ZONA PRIANGAN - Selama Bulan Ramadhan siswa-siswi di SMP Negeri 2 Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka ditargetkan khatam Alquran.
Mereka diimbau melaksanakan shalat Dhuha tanpa meninggalkan kegiatan pembelajaran materi pelajaran lainnya.
Para siswa di sekolah tersebut begitu tiba di sekolah langsung bersiap melaksanakan shalat Dhuha di mushola secara bergantian.
Para siswa membawa mukena dan sarung serta Alquran masing-masing atau banyak pula yang mengaji dari HP. Setelah itu mereka tadarus untuk mempercepat khatam minimal satu zuz sehari.
Kepala SMP Negeri 2 Jatitujuh, Sumarno mengungkapkan, untuk kegiatan tadarus karena mushola kapasitasnya terbatas maka dilaksanakan di ruang kelas masing-masing.
Hal ini dipimpin oleh ketua kelas masing-masing dengan dipantau oleh wakil kelasnya.
Baca Juga: Ini Tiga Hal yang Membuat Umat Muslim Tertimpa Celaka Selama Bulan Ramadhan
“Sebagian siswa tanpa harus diinstruksikan setiap hari karena sebelumnya sudah ada imbauan, begitu datang mereka langsung melaksanakan shalat Dhuha dilanjutkan tadarusan,” ungkap Sumarno.
Kegiatan berlangsung setiap Bulan Ramadhan sebagai salah satu implementasi pendidikan karakter bagi semua siswa yang ada di sekolah.
“Kebetulan di sekolah kami semua beragama Islam jadi kegiatannya sama, kalau ada penganut agama lain akan kami sesuaikan,“ tutur Sumarno.
Baca Juga: Ini 3 Amalan Paling Mudah di 10 Terakhir Ramadan yang Mendatangkan Berkah Luar Biasa
Selain itu di sekolahnya juga diberikan bimbingan rohani yang pematerinya guru agama di sekolah.
Materi bahasan cukup beragam yang berkaitan dengan kehidupan termasuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Setiap Ramadhan para siswa juga berbagi takjil di sekolah. Pembagian takjil diberikan terhadap mereka yang kebetulan melintas di depan sekolah.
Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari
Sedangkan bentuk syukuran setelah khatam Alquan diselenggarakan buka bersama yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 April mendatang sekaligus membagikan santunan terhadap siswa yang kurang mampu.
“Hasil pengumpulan zakat fitrah di sekolah sebagian kami kelola untuk dibagikan kepada siswa yang kurang mampu sebagian kami setor,” katanya.
Tahun ini, menurutnya, kebetulan ada sejumlah mahasiswa yang tengah melaksanakan kegiatan kampus mengajar, jadi kegiatan juga dibimbing para mahasiswa.
Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan
Dea dan Putri siswi kelas tujuh mengungkapkan setiap hari sudah tiba di sekolah pukul 06.50 WIB, langsung bersiap shalat Dhuha bersama karena mushola penuh setelah itu mengaji agar lebih cepat khatam.
“Seneng aja ngaji di sekolah balapan khatam sama kelas lain,” ungkap Dea yang mengaku akan mengikuti kegiatan berbagi takjil dan semua kegiatan di sekolahnya.
Baginya kegiatan ramadhan di sekolah cukup menyenangkan sekaligus ngabuburit.***