Misteri Kepunahan Dinosaurus Akhirnya Terpecahkan, Dua Asteroid Penyebabnya

19 Agustus 2022, 22:12 WIB
Bukan satu tetapi dua asteroid telah memusnahkan dinosaurus.* /Science Photo Libra/

ZONA PRIANGAN – Mungkin tidak hanya satu asteroid yang memusnahkan para dinosaurus melainkan dua asteroid, sebuah penemuan yang merupakan terobosan baru.

Seorang ilmuwan Edinburgh telah mengidentifikasi kawah selebar enam mil di lepas pantai Afrika Barat yang diperkirakan tercipta oleh batuan besar yang menumbuk Bumi sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Kawah tersebut diyakini telah tercipta pada waktu yang sama ketika kawah di Teluk Meksiko disebabkan asteroid selebar delapan mil yang jatuh ke Bumi dan menyebabkan kondisi mengerikan yang membunuh para dinosaurus.

Baca Juga: Giganotosaurus Hidup di Zaman Cretasius, Lebih Ganas Ketimbang T-Rex

Kawah baru, yang dinamai Nadir, muncul disebabkan oleh asteroid selebar 400 meter yang menyebabkan tsunami besar.

Dr Uisdean Nicholson, dari Universitas Edinburgh, menemukan fitur kawah ini dalam survei menggunakan industri minyak bumi dan gas.

“Ini benar-benar cocok dengan kawah tumbukan,” ujarnya seperti dikutip Mirror.co.uk.

Baca Juga: Ada Dua Ampunan dari Allah SWT Berupa Maghfirah dan Afuw, Coba Baca Doa Ini agar Semua Dosa Terhapus

“Survei ini sejenis dengan ultrasonik pada Bumi. Saya menghabiskan waktu 20 tahun terakhir menginterpretasikannya, tetapi saya tidak pernah melihat yang seperti ini.

Nadir berada lebih dari 300 meter di bawah dasar laut, berada 250 mil lepas pantai Guinea.

Dr Nicholson telah menganalisis data survei seismik secara rutin yang diperoleh oleh para pencari minyak bumi dan gas.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Mereka merekam lapisan-lapisan berbeda dari batuan dan sedimen di bawah tanah dengan kedalaman beberapa kilometer.

Ini dipicu spekulasi bahwa asteroid ini mungkin pecah dari asteroid besar yand diketahui telah menyebabkan kondisi bagai neraka di Bumi yang memicu kepunahan massal.

Dr Nicholson mengatakan bahwa gravitasi membelah asteroid selama orbit awal yang melintas lebih dekat ke Bumi, menghasilkan dua tumbukan dalam beberapa hari.

Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri

Dr Veronica Bray, dari Universitas Arizona, mengatakan: “Simulasi kami memperlihatkan kawah ini disebabkan oleh tabrakan asteroid selebar 400 m dalam kedalaman 500-800 m air.

“Ini bisa memicu sebuah tsunami lebih dari satu kilometer tingginya, selain gempa bumi dengan besar 6,5 atau lebih.

“Energi yang dilepaskan sekitar 1.000 kali lebih besar dari erupsi dan tsunami di Tonga pada Januari 2022.”

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Kawah di Teluk Meksiko, yang dinamai Chicxulub, diperkirakan disebabkan oleh tabrakan 10 juta kali lebih besar.

Namun beberapa pakar tidak percaya kedua batuan datang dari asteroid induk yang sama.

Prof Gareth Collins di Imperial College London, mengatakan kepada New Scientist: “Ini merupakan penemuan yang menggairahkan.

“Ini pasti memiliki banyak fitur yang konsisten dengan asal tumbukan.”

Baca Juga: Kawasan Gunung Bromo, Banyak Wisatawan Menahan Kencing, Ini Faktanya

Tetapi ia menambahkan: “Saya kita bahwa dua kejadian kemungkinan besar tidak ada hubungannya.”

Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal Science Advances.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Science Advance

Tags

Terkini

Terpopuler