Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMA/SMK di Banten Dilakukan Secara Daring

12 Juli 2020, 10:50 WIB
ILUSTRASI para siswa.*/PIXABAY/igorovsyannykov via Pikiran-Rakyat.com /

ZONA PRIANGAN - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten M Yusuf mengatakan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun ajaran 2020/2021 tingkat SMA/SMK di Banten dilakukan secara dalam jaringan (daring) pada Senin 13 Juli 2020.

Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan sekolah, dan sekolah tidak diperkenankan untuk melaksanakan MPLS dengan tatap muka.

Pembelajaran di masa Covid-19, tetap menjaga kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik dan stakeholder pendidikan.

Baca Juga: Usai Tausiyah Subuh, Kombi Chapter Subang Resmi Dikukuhkan

"Pihak sekolah bersama guru tetap melaksanakan pembukaan di sekolah dengan memperhatikan protokol kesehatan melalui daring," kata Yusuf saat dihubungi wartawan Kabar Banten, Denis Asria, 12 Juli 2020.

Ia mengatakan, peserta didik dapat mengikuti MLPS tersebut tetap berada di rumah masing-masing.

Pihak sekolah memberikan informasi mengenai aplikasi yang akan digunakan dalam melaksanakan MPLS.

Baca Juga: Pembuang Sampah Sembarangan Didoakan Miskin Sampai Tujuh Turunan

Selama MPLS sekolah akan memberitahukan tentang profil sekolah serta pembelajaran yang akan dilaksanakan.

"Peserta didik mengikuti kegiatan MPLS di rumah masing-masing, pembukaan dapat dilakukan secara simbolik di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan dan siswa mengenakan seragam sekolah saat mengikuti kegiatan tersebut," ujarnya.

Ia menuturkan, pembelajaran daring masih dilakukan sampai dengan Desember mendatang.

Baca Juga: Syakir Jalan Bareng Perempuan Selain Adiba, Justru Netizen yang Cemburu

Pihaknya juga terus mengikuti perkembangan Covid-19, saat ini sekolah yang boleh dibuka untuk melakukan tatap muka kalau sudah zona hijau.

"Kegiatan belajar mengajar peserta didik baru efektif pada Desember mendatang, hingga situasi sudah membaik karena anak sekolah rentan untuk berkumpul sehingga untuk mencegahnya dengan tidak dilakukan dengan tatap muka," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler