Ilmuwan Brasil Ungkap Wajah Firaun Tutankhamun Terlihat Seperti Mahasiswa Muda Ketimbang Seorang Politisi

ZONA PRIANGAN - Tutankhamun memandang kepada kita melintasi ribuan tahun setelah para ilmuwan membentuk kembali wajahnya.

Terungkap Firaun Tutankhamun asal Mesir ini terlihat seperti ‘mahasiswa muda’ dibanding seorang raja yang berkuasa.

Fiturnya kembali ‘hidup’ oleh sebuah tim akademik internasional dari Brasil, Australia dan Italia menggunakan sebuah model digital tengkorak muminya.

Baca Juga: Waspada, Detoksifikasi Kambo Lewat Sop Singkong dan Racun Katak Bisa Membunuh Pasien, Terjadi di Amazon

Hasil rekontruksi ini mengungkap seorang pemuda dengan roman muka lembut seorang raja yang masih remaja ketika ia meninggal lebih dari tiga ribu tahun yang lalu.

Pakar grafik Brasil Cicero Moraes, yang memimpin studi baru ini, mengatakan: “Bagi saya ia terlihat seperti orang muda dengan wajah halus menarik."

“Lihat padanya, kita melihat seorang mahasiswa muda daripada seorang politisi penuh tanggung jawab, yang membuat sosok historis ini lebih menarik,” ujar Moraes.

Baca Juga: Ini 5 Orang Pemegang Rekor Kuku Terpanjang, Nomor 2 Wanita Asal Texas Merawat Kukunya Selama 28 Tahun

“Raja muda” terkenal in ditemukan bersama lusinan harta karun yang luar biasa oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada November 1922 di Lembah Para Raja, Mesir.

Karena tim internasional ini tidak memiliki akses langsung ke tengkorak sang Firaun, menyelesaikan model baru ini begitu menantang.

Moraes mengatakan: “Ini sebuah pekerjaan detektif, di mana jejak informasi digabungkan untuk memberikan kita model tiga dimensi dari tengkorak tersebut."

Baca Juga: Laba-laba Mega Memiliki Taring yang Mematikan, Gigitannya Bisa Menembus Kuku Manusia

“Dengan proporsi data dan beberapa pengukuran cepalometrik, memungkinkan mengambil tengkorak donor virtual secara digital dan mengaturnya sehingga menjadi tengkorak Tutankhamun,” ucapnya.

Dari sana, kata Moraes, seperti dilansir Daily Mail, mereka mencipta ulang ukuran bibir, posisi bola mata, tinggi telinga dan ukuran depan hidung”.

“Proyeksi tersebut berdasarkan pada studi statistik yang dilakukan dari pemindaian CT individual hidup dari beberapa perbedaan nenek moyang,” tuturnya.

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Berbagai penanda kemudian diterapkan pada tengkorak untuk mengindikasikan ketebalan dari jaringan lembut di berbagai tempat, menggunakan data dari orang Mesir modern sebagai pedoman.

Dengan cara itu dan teknik lain, wajah sedikit demi sedikit terbentuk ke dalam rekonstruksi objektif. Unsur-unsur subyektif seperti warna mata kemudian ditambahkan.***