Banjar Mulai Pembelajaran Tatap Muka, dalam Kelas Cuma 12 Orang, Orangtua Wajib Menjemput Siswa

15 September 2020, 04:51 WIB
KEPALA SMAN 1 Banjar, H.Barnas, M.Pd.,ikut mengawasi pembelajaran tatap muka di ruang Kelas X SMAN 1 Banjar, Senin 14 September 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - SMAN 1 Banjar mulai menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan tatap muka, Senin 14 September 2020.

Menurut Kepala SMAN 1 Banjar, Barnas, M.Pd., hari pertama ini yang belajar di sekolah sebanyak 144 orang. Ini hanya Kelas X saja.

"1/3 ruang kelas dipergunakan KBM dengan jumlah masing-masing kelas sebanyak 12 siswa," ujar H.Barnas.

Baca Juga: Guru SMPN 3 Cirebon Sering Jadi Model Pembelajaran Jarak Jauh

Di antara alasan penggunaan ruang kelas 1/3 ruangan dan jumlah siswa dibatasi masuk sekolah sekarang ini, dijelaskan dia, supaya tak menimbulkan kerumunan di sekolah, bentuk menaati protokol kesehatan sesuai arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar.

Proses KBM Tatap Muka di ruang kelas SMAN 1 Banjar bergilir. Adapun total kelas X sebanyak 430 orang.

"Setiap minggunya sebanyak 144 orang dengan nama siswa yang berbeda belajar di sekolah. Jadi untuk belajar tatap muka 430 siswa kelas X itu, diperlukan waktu tiga minggu," ujar Barnas.

Baca Juga: Kontes Kreativitas Mengajar Guru SMK, Upaya Meningkatkan Kualitas Belajar Daring

Dijelaskan dia, selama pembelajaran di sekolah dipastikan terus dievaluasi dengan pengawasan yang ketat.

"Pelajar yang belum masuk kelas, proses pembelajaranya dengan jarak jauh. Termasuk Kelas XI dan Kelas XII," ujarnya.

Dijelaskan dia, jumlah siswa SMAN 1 Banjar secara keseluruhan sekarang ini sebanyak 1.272 orang.

Baca Juga: Kompetisi AHM Best Student Lombakan Lima Kategori

"Jika situasi dan kondisi mendukung belajar tatap muka di ruang kelas, setelah Kelas X, dilanjutkan Kelas XI kemudian Kelas XII," ujarnya.

Terkait persetujuan orangtua siswa yang mendukung belajar tatap muka di ruang kelas mencapai 98 persen.

"Orang tua siswa yang tak setuju belajar tatap muka di kelas hanya 2 persen dari total 1.272 siswa SMAN 1 Banjar. Akibat tak setuju tersebut, saat ini anak yang 2 persen tetap belajar dengan moda jarak jauh, secara daring," ujarnya.

Baca Juga: Ustaz Ujang Bustomi, Pendakwah Nyentrik yang Suka Menantang Dukun Santet

Seorang tua siswa SMAN 1 Banjar, Hendi, mengakui, pembelajaran tatap muka di sekolah sekarang ini, orangtua diwajibkan antar jemput anak ke sekolah.

"Kami taati itu semua, demi kesehatan sesuai protokol kesehatan yang diberlakukan sekarang ini," ujar Hendi kepada wartawan Kabar Priangan Dede Iwan.***

 

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler