Jejak Raksasa Berambut Merah: Kisah Mengerikan dari Nevada yang Menggemparkan Dunia

31 Maret 2024, 07:36 WIB
Raksasa Lovelock ditemukan di dalam gua yang terletak di Nevada. /Tangkapan Layar Facebook.com/Dawne Dushane

ZONA PRIANGAN - Penemuan arkeologi terbaru di Nevada telah membangkitkan kembali minat pada legenda kuno tentang raksasa berambut merah yang pernah berkeliaran di Amerika. Kisah ini bermula pada tahun 1911, ketika para penambang yang sedang menggali pupuk di Gua Lovelock menemukan artefak yang tidak biasa, seperti dilaporkan oleh laman The Independent.

Hal ini kemudian mengarah pada ekskavasi resmi pada tahun 1912 dan 1924, yang mengungkap ribuan artefak dan sisa-sisa individu yang dijuluki "Raksasa Lovelock".

Mummi-mummi ini memiliki tinggi mencengangkan antara 8 hingga 10 kaki atau sekitar 2,4 meter hingga 3 meter.

Baca Juga: Penemuan Sensasional: Roti Tertua di Dunia Ditemukan di Turki!

Para arkeolog juga menemukan sandal berukuran 15 inci atau sekitar 38,1cm yang menunjukkan tanda-tanda penggunaan, serta sebuah batu besar dengan jejak tangan raksasa yang terukir di atasnya.

Sebuah artikel surat kabar lokal pada tahun 1931 melaporkan penemuan dua rangka raksasa lainnya, dengan tinggi sekitar 8,5 (sekitar 2,5 meter) dan 10 kaki (sekitar 3 meter), di sebuah danau kering di dekatnya.

Sisa-sisa ini bahkan dideskripsikan sebagai mummi dengan cara yang mirip dengan mummi Mesir Kuno.

Baca Juga: Penemuan Langka Gading Mammoth: Sejarah Zaman Es Terungkap di Freedom Mine, North Dakota

Menariknya, suku Paiute yang mendiami wilayah tersebut selama ribuan tahun memiliki legenda tentang raksasa berambut merah yang kanibal yang disebut Si-Te-Cah.

Menurut legenda, para raksasa ini datang dari laut dan mendominasi wilayah tersebut karena ukuran dan kekuatan superior mereka.

Lebih lanjut mendukung legenda tersebut, seorang penjelajah Spanyol abad ke-16 mendokumentasikan cerita kuno dari Peru tentang raksasa yang menyeberangi lautan dengan rakit anyaman besar.

Baca Juga: Penemuan Terbaru NASA: 17 Eksoplanet dengan Potensi Oseanik Es—Mungkinkah Ada Kehidupan?

Dia menggambarkan mereka begitu tinggi sehingga kaki mereka dari lutut ke bawah sepanjang seluruh tubuh manusia rata-rata.

Tengkorak yang terbentuk panjang, mungkin berusia 3.000 tahun dan jauh lebih besar dari tengkorak manusia biasa, juga telah ditemukan di pegunungan Andes.

Beberapa dari tengkorak ini dilaporkan memiliki rambut merah, meskipun beberapa ilmuwan mengaitkan pewarnaan ini dengan lingkungan pemakaman.

Baca Juga: Penemuan Menakjubkan: Oksigen Ditemukan di Atmosfer Venus untuk Pertama Kalinya

Kisah ini tidak berakhir di situ. Legenda Paiute terus berlanjut dengan suku-suku bersatu untuk mengalahkan Si-Te-Cah setelah bertahun-tahun berperang.

Para raksasa terakhir yang tersisa konon dikejar ke Gua Lovelock, di mana mereka terjebak dan akhirnya dibakar hidup-hidup oleh api yang dinyalakan di pintu masuk.

Menariknya, para arkeolog memang menemukan bukti pembakaran yang signifikan di dekat pintu masuk gua selama ekskavasi awal.

Meskipun keberadaan raksasa 10 kaki tetap tidak terkonfirmasi, temuan-temuan ini dan hubungannya dengan legenda lokal memberikan sekilas yang menarik tentang masa lalu dan kekuatan bercerita di sepanjang generasi.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler