Aspartam dan Kanker: Penemuan Baru Membuat Industri Makanan Gelisah

- 29 Juni 2023, 17:58 WIB
et Coke terlihat dipajang di sebuah toko di New York City, AS, 28 Juni 2023.
et Coke terlihat dipajang di sebuah toko di New York City, AS, 28 Juni 2023. /REUTERS/Shannon Stapleton

ZONA PRIANGAN - Salah satu pemanis buatan yang paling umum digunakan di dunia kemungkinan akan dinyatakan sebagai zat yang berpotensi karsinogen oleh lembaga kesehatan global terkemuka bulan depan, menurut dua sumber yang memiliki pengetahuan tentang proses tersebut. Hal ini mempertentangkan industri makanan dengan regulator.

Aspartam, yang digunakan dalam produk seperti minuman ringan Coca-Cola versi diet hingga permen karet Extra dari Mars dan beberapa minuman Snapple, akan terdaftar pada bulan Juli sebagai "mungkin karsinogenik bagi manusia" untuk pertama kalinya oleh International Agency for Research on Cancer (IARC), lembaga penelitian kanker milik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata kedua sumber tersebut, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Keputusan IARC, yang telah disahkan pada awal bulan ini setelah pertemuan para ahli eksternal kelompok tersebut, bertujuan untuk menilai apakah suatu zat berpotensi berbahaya atau tidak, berdasarkan semua bukti yang dipublikasikan.

Baca Juga: Aspartam, Pemanis Buatan yang Digunakan dalam Makanan dan Minuman Bisa Memicu Gangguan Kecemasan

Keputusan ini tidak mempertimbangkan seberapa banyak produk yang aman dikonsumsi oleh seseorang.

Rekomendasi untuk individu datang dari komite ahli WHO terpisah tentang aditif makanan, yang dikenal sebagai JECFA (Joint WHO and Food and Agriculture Organization's Expert Committee on Food Additives), bersama dengan penentuan dari regulator nasional.

Namun, keputusan IARC yang serupa di masa lalu terhadap zat-zat lain telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen tentang penggunaannya, memicu gugatan hukum, dan mendorong produsen untuk mengubah resep dan beralih ke alternatif lain. Hal ini telah menimbulkan kritik bahwa penilaian IARC dapat membingungkan publik.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Konsumsi Gula Tambahan untuk Kulit Anda: 5 Tanda yang Perlu Diketahui

JECFA, komite WHO tentang aditif makanan, juga sedang meninjau penggunaan aspartam tahun ini. Pertemuan JECFA dimulai pada akhir Juni dan akan mengumumkan temuannya pada hari yang sama lewat pengumuman IARC – pada 14 Juli.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x