Upgrade Kemampuan Dosen di Saat Pandemi, USB YPKP Berikan Pelatihan Pembelajaran Berbasis Internet

26 Oktober 2020, 17:08 WIB
Rektor Universitas Sangga Buana (USB) YPKP, Asep Effendi, saat menjawab pertanyaan wartawan. /Zonapriangan.com/Yurri Erfansyah

ZONA PRIANGAN - Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, perguruan tinggi swasta masih tetap menjadi pilihan.

Seperti halnya yang dirasakan oleh Universitas Sangga Buana (USB) YPKP dimasa penerimaan mahasiswa baru tahun ini.

Rektor USB YPKP, Asep Effendi mengaku bersyukur bahwa universitas tersebut masih dipercaya oleh masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

"Alhamdulillah kami bersyukur, meskipun pandemi seperti sekarang ini Universitas Sangga Buana masih dipercaya oleh masyarakat dengan menitipkan putra-putrinya," katanya kepada wartawan disela-sela acara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang dilakukan secara daring, di Kampus USB YPKP, Jalan PHH Mustopha, Kota Bandung, Minggu 25 Oktober 2020.

Menurut Asep, pada PMB kali ini, USB YPKP menerima mahasiswa baru sebanyak 1.351 orang, dan diterima di 16 program studi.

"Selama pandemi Covid-19, USB YPKP mengalami berbagai perubahan baik dari sistem pembelajaran maupun promosi," paparnya.

Baca Juga: 10 Tradisi Unik di Nusantara Saat Maulid Nabi Muhammad SAW

Saat ini, lanjut Asep, dari sistem pembelajaran pihaknya menerapkan sistem daring. Begitu pun dengan sistem promosi kampus.

"Kami sudah membentuk tim digital marketing yang bergerak secara masif untuk mengakses semua informasi, atau memberikan informasi kepada para calon mahasiswa melalui media-media sosial yang tersedia," ungkapnya. 

Asep menjelaskan berkenaan dengan adaptasi kebiasaan baru, USB YPKP menerapkan kebijakan bahwa setiap mahasiswa belajar secara daring dengan mengikuti perkuliahan di rumah masing-masing.

Baca Juga: Erick Tohir, Angkat Tim Sukses Jokowi Jadi Komisaris PLN

"Kami saat ini dari pihak kampus memberikan kuota internet gratis kepada para mahasiswa, agar pembelajaran bisa dilakukan secara efektif," ucapnya.

Sebelum ada regulasi pemerintah terkait bantuan kuota, jelas Asep, pihaknya sudah memberikan lebih dulu kuota internet kepada para mahasiswa untuk bisa melaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh (online).

Ia mengakui saat awal perubahan sistem pembelajaran daring sering terjadi kendala. Pasalnya, ada beberapa dosen yang belum menguasai teknologi.

Baca Juga: Yoo Jimin Trainee SM Entertainment disebut-sebut Calon Kuat Member Aespa, Ini kata Knetz

Oleh karena itu, ungkap Asep, USB YPKP dengan cepat memberikan pelatihan kepada para dosen untuk mengikuti program-program pelatihan implementasi sistem pembelajaran berbasis internet.

"Alhamdulillah semua dosen ditraining dan sudah mulai bisa beradaptasi mengikuti pembelajaran online ini," ujarnya. 

Menurut Asep, ada kendala lainnya yaitu keterbatasan jangkauan internet ke tiap daerah tempat tinggal peserta didik, sehingga mahasiswa tidak maksimal dalam pembelajaran daring.

Baca Juga: Fantastis! Ikan Cupang Ini Dibanderol Rp20 Juta

Oleh karena itu, USB YPKP melalui command center yang sudah dibentuk sebelumnya selalu memberikan solusi bagi para mahasiswa. 

"Hal itu jadi PR tersendiri. Jadi kita bantu dengan pola-pola dan struktur yang coba dibangun melalui command center tersebut," pungkasnya. ***

Editor: Yurri Erfansyah

Terkini

Terpopuler