"Bagaimana orang bisa berpikir mereka bisa menyentuh rambut orang lain?" kata Hoffmeyer kepada "Good Morning America.
"Itu bukan anak mereka, dan pergi begitu saja dan berpikir itu hal yang baik-baik saja? Mereka menyerang putri saya," ujar Jimmy Hoffmeyer.
Baca Juga: Video Mengerikan, Seekor Buaya Menerkam Drone dan Meledak dalam Mulutnya
Hoffmeyer mengatakan dia sekarang menuntut dua guru dan distrik sekolah untuk ganti rugi Rp14,2 milar.
Hoffmeyer mengungkapkan putrinya menderita tekanan mental dan emosional, penghinaan, dan kecemasan sebagai akibat dari insiden tersebut.
Pihak,sekolah meluncurkan penyelidikan independen dan memutuskan bahwa meskipun guru, yang berkulit putih salah, tindakan itu bertujuan baik.
Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga
Distrik sekolah membantah motivasi rasial dan mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada ABC News bahwa mereka yakin fakta akan memenangkannya.***