Tayangan Mengerikan, Bakteri Raksasa 5.000 Kali Lebih Besar dari Rata-rata, Tengah Berenang di Rawa

- 28 Juni 2022, 21:16 WIB
Bakteri Thiomargarita magnifica.*
Bakteri Thiomargarita magnifica.* /Lawrence Berkeley National Labor/

ZONA PRIANGAN – Bakteri yang begitu besar hingga bisa dilihat mata telanjang telah ditemukan oleh para ilmuwan.

Untaian bakteri, bernama Thiomargarita magnifica, besarnya seukuran bulu mata dan diidentifikasi tengah berenang di rawa-rawa hutan bakau di Karibia.

Sel-sel kebanyakan spesies bakteri panjangnya berkisar antara 2 hingga 750 mikrometer (mikrometer : seper sepuluh ribu sentimeter) tetapi T. magnifica ini memanjang hingga lebih dari satu sentimeter.

Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah

Sebagai gambaran perbandingan, seperti seorang yang bertemu dengan manusia lain setinggi Gunung Everest.

Sebuh kertas kerja riset mengenai bakteri berukuran super ini dipublikasikan dalam jurnal Science.

Dikatakan, sel-sel T. Magnifica tumbuh dengan besar yang melebihi batas teoritis untuk ukuran sel bakteri.

Baca Juga: Pemandangan yang Aneh, Kerang, Kepiting, Lobster Menumpuk hingga Setinggi Pinggang di Sepanjang Pantura

T.magnifica melawan kecenderungan standar biologis untuk bakteri, organisme bersel satu yang tidak punya sifat hewan besar.

Hewan besar adalah organisme kompleks untuk menunjang ukurannya, dengan tumbuh begitu besar.

DNA biasanya bergerak bebas dalam selaput sel bakteri tersebut karena tidak memiliki inti di mana molekul DNA berada.

Baca Juga: Teori yang Aneh, Semua Akan Berubah Menjadi Kepiting Termasuk Manusia dan Alien

The New York Times menjelaskan bagaimana batasan tumbuh kebanyakan sel DNA hanya beberapa mikrometer.

Namun, para ilmuwan telah menemukan untuk pertama kalinya dalam sebuah bakteri bahwa T.magnifica memiliki tempat sendiri untuk DNA.

Pemimpin studi Jean-Marie Volland mengatakan: "Kami menemukan ada struktur di dalam bakteri ini yang mengandung DNA itu dan struktur-struktur itu menjadi wadah DNA di dalam sitoplasma.

Baca Juga: Temukan Ambergris yang Bau Busuk, Seorang Nelayan Jadi Kaya Raya Mendadak

“Itu sesuatu yang unik, ini belum pernah diteliti dalam bakteri sebelumnya.”

Biolog kelautan tersebut yang pertama menemukan bakteri besar di alam liar mengatakan kepada The New York Times bahwa ia tidak pernah melihat sebelumnya.

Para peneliti akan melakukan penggandaan dan menumbuhkan bakteri besar itu di laboratorium untuk pengamatan lebih jauh.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah