ZONA PRIANGAN – Di lautan jutaan tahun yang lalu, ikan paus secara rutin diburu dan menjadi santapan besar bagi para hiu raksasa.
Megalodon, hiu seukuran bus ini, diyakini telah menjadi predator dominan di samudera 20 hingga 3,6 juta tahun yang lalu.
Legenda laut yang telah punah ini mampu melahap mangsa yang besar, dan kini para ilmuwan mengungkap bukti mengagumkan dari predator yang satu ini.
Baca Juga: Ribuan Buaya Menyerbu Pantai Pantanal tapi Ada yang Menyebut Reptil Caiman Yacare Hendak Bertelur
Dari berbagai petunjuk yang sudah memfosil membuktikan seekor ikan paus kecil disergap, digigit, dan secara dramatis dicabik-cabik oleh spesies hiu raksasa ini.
"Menerima serangan Megalodon bisa dikatakan sebuah malapetaka,” kata Stephen Godfrey, seorang kurator paleontologi di Museum Kelautan Calvert di Maryland, Amerika Serikat kepada Mashable.
Godfrey merupakan penulis dari riset baru ini yang dipublikasikan dalam jurnal sains Palaeontologia Electronica.
Megalodon memiliki rahang raksasa, cukup besar untuk dengan mudah menelan beberapa orang dalam satu terkaman.
Dan rahang-rahang ini memiliki 276 deretan gigi yang bila tanggal bisa digantikan ribuan kali selama hidupnya.
Inilah sebabnya mengapa fosil gigi Megalodon begitu banyak ditemukan dan berserakan di pantai.
Dengan begitu banyak cadangan gigi, seekor hewan memiliki kemampuan menjadi predator petualang, menggigit semaunya. Ikan ini bisa membuang gigi dalam gigitan yang serampangan.
"Saya melihat pemangsaan oleh Megalodon begitu kejam dan hampir tak beraturan, walaupun paus pembunuh saat ini begitu mendekati sifatnya,” jelas Godfrey.
"Bila anda tidak peduli mengenai patahnya gigi saat menyerang, anda sebagai pemangsa bisa ugal-ugalan, beraksi tanpa terkekang.”
Baca Juga: Cek Fakta: Tikus dengan Mudah Mengalahkan Gajah dengan Cara Memanjat Belalainya
Godfrey juga mengkhawatirkan, ikan paus saat ini menghadapi predator lain, seperti ikan hiu putih besar, atau seekor paus sperma.***