Hooded Pitohui Asal Papua Nugini, Burung Pertama di Dunia yang Dinyatakan secara Ilmiah Sangat Berbisa

- 10 Oktober 2022, 03:42 WIB
Burung Hooded Pitohui.*
Burung Hooded Pitohui.* /Facebook /

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Mati rasa dan sakit dengan cepat kembali dirasakan. Ia tanpa disengaja telah menemukan burung berbisa pertama di dunia.

Ia bertanya kepada penduduk asli Papua Nugini mengenai hooded pitohui dan mereka tampaknya tahu mengenai racun tersebut.

Seperti dilansir laman Oddity Central, mereka menyebutnya “burung sampah”, karena mengeluarkan bau tak sedap saat dimasak, dan hanya dikonsumsi ketika sumber makanan sudah tidak ada.

Baca Juga: Racun Burung Hooded Pitohui Bisa Memicu Serangan Jantung, Jenis Variabel Pitohui Paling Berbahaya

Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri

Terdorong ingin mempelajari lebih banyak mengenai pitohuis dan racunnya, Jack Dumbacher mengirim beberapa bulunya kepada John W. Daly di Institut Kesehatan Nasional, yang merupakan ilmuwan terkemuka dalam racun alami.

Selama kurun 1960-an, ia telah mengidentifikasi batrachotoxin racun yang berada pada katak panah berbisa di Kolombia, dan secara kebetulan ia menemukan keluarga racun yang sama pada bulu hooded pitohui.

Senyawa yang dikenal sebagai batrachotoxin (BTX) merupakan racun saraf yang bekerja dengan menghambat aliran ion natrium lewat saluran dalam saraf dan membran otot.

Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x