ZONA PRIANGAN – Para paleontolog mengecam penjualan fosil, ketika kerangka fosil Tyrannosaurus Rex setinggi 15 kaki (4,6 m) siap dilelang dengan perkiraan penawaran paling tinggi di Hong Kong bulan mendatang.
Dinosaurus ini, mulanya digali di Amerika Serikat, dan kini tengah dipajang di Victoria Theatre & Concert Hall di Singapura untuk dilelang dengan harga penawaran yang belum dicantumkan, menurut Christie Asia Pacific.
T-Rex, yang memiliki bobot lebih dari 3.000 pon, merupakan bagian dari tren baru lelang prasejarah yang dikawatirkan para pakar akan merusak sains, karena suatu saat dikuasai pemilik swasta akan hilang selamanya untuk sains.
Baca Juga: Giganotosaurus Hidup di Zaman Cretasius, Lebih Ganas Ketimbang T-Rex
Thomas Carr, seorang paleontolog dari AS, menggambarkan penjualan tersebut sebagai ‘membahayakan sains’ bahkan bila kerangka tersebut sudah dipelajari sebelum dijual.
T-Rex, yang dinamai 'Shen', yang artinya Dewa dalam bahasa China, tersusun dari 80 tulang asli, sementara tulang yang hilang direkonstruksi.
Dinosaurus jantan dewasa, yang memiliki panjang 15 kaki dan bobot 3.086 pon (1.400 kg) ini, digali dari tanah pribadi di Hells Creek Formation di Montana, AS pada 2020. Dan dipercaya telah hidup 66 juta hingga 68 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Sebelum Penemuan Vaksin, Dinosaurus Pernah Mengalami Pandemi yang Kita Rasakan Saat Ini
Kerangka raksasa Shen saat ini dipajang di Singapura di mana ribuan orang mengunjungi dan memotret binatang buas prasejarah ini.