Peneliti Kanada Temukan 2 Mineral Baru dalam Meteorit El Ali yang Jatuh di Somalia

- 1 Desember 2022, 21:50 WIB
Potongan meteorit El Ali.*  U
Potongan meteorit El Ali.* U /niversity of Albert/

ZONA PRIANGAN – Dua mineral baru telah ditemukan oleh para peneliti di dalam potongan meteorit.

Sebuah tim peneliti dari Kanada menemukan dua mineral setelah menganalisis sebagian dari meteorit seberat 15 ton tersebut.

Meteorit ini merupakan terbesar kesembilan yang pernah tercatat, lebarnya 2 meter. Pada 2020 ditemukan di Somalia.

Baca Juga: Ratusan Domba Seperti dalam Pengaruh Alien, Posisi Tidur Membentuk Lingkaran Aneh

Warga setempat mengklaim mereka mengetahui meteorit ini dalam beberapa generasi, yang diabadikan lewat lagu dan puisi.

Para ilmuwan menamai meteorit ini El Ali karena ditemukan dekat dengan Kota El Ali di kawasan Hiiraan, Somalia.

Potongan seberat 70 gram dari meteorit ini dikirimkan ke bagian koleksi meteorit Universitas Alberta, Kanada untuk digolongkan.

Baca Juga: Warga Pulau Unst Shetland Tidak Pernah Mengunci Pintu, Ternyata Jumlah Domba Lebih Banyak dari Orang

Menurut Dr. Chris Herd, profesor di Universitas Alberta dan kurator koleksi mengatakan bahwa saat mengklasifikasi batuan ini, ia mencatat ada mineral “tak biasa”.

Tidak menunggu lama, Herd meminta Andrew Locock, kepala lab mikroprobe elektron di universitas tersebut untuk mengeceknya.

Di hari pertama analisis, Locock menemukan sekurangnya “dua mineral baru” di dalam potongan meteorit tersebut.

Baca Juga: Otak Udang Itu Gambaran Orang Bodoh, tapi Patrick Lebih Bodoh Karena Bintang Laut Tak Punya Otak

“Ini merupakan fenomenal, karena ditemukan mineral baru,” kata Herd yang dikutip the Guardian.

Sementara para ilmuwan telah mampu menciptakan mineral yang mirip di lab pada 1980-an, kami tidak pernah benar-benar melihat mineral-mineral ini muncul di alam.

Mineral baru ini, menurut Herd, bisa membantu memahami “laboratorium alami.” Saat ini, mereka tengah menganalisis kemungkinan ada mineral baru yang ketiga.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Dua mineral baru tersebut secara resmi diberi nama elaliite dan elkinstantonite.

Para ilmuwan ingin mengamati banyak sampel dari meteorit yang sama tetapi sayangnya, bagian terbesar meteorit tersebut telah dibawa ke China, yang biasanya diperjualbelikan di pasar global.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x