ispace Jepang Meluncurkan Pendaratan Bulan Komersial Pertama di Dunia

- 12 Desember 2022, 14:30 WIB
Misi HAKUTO-R ispace Inc lepas landas tanpa insiden dari Cape Canaveral, Florida.
Misi HAKUTO-R ispace Inc lepas landas tanpa insiden dari Cape Canaveral, Florida. /Mandatory credit Kyodo via REUTERS

Ini juga membatasi beberapa hari luar angkasa skala penuh untuk Jepang setelah miliarder Yusaku Maezawa pada hari Jumat mengungkapkan delapan anggota awak yang dia harap akan melakukan penerbangan luar angkasa SpaceX pada awal tahun depan.

Nama HAKUTO mengacu pada kelinci putih yang hidup di bulan dalam cerita rakyat Jepang, berlawanan dengan gagasan Barat tentang manusia di bulan. Proyek tersebut adalah finalis Google Lunar XPRIZE sebelum dihidupkan kembali sebagai usaha komersial.

Baca Juga: Misi Lucy NASA Memotret Bumi dan Matahari yang Menakjubkan saat Menuju Jupiter

Dalam penanggalan China, tahun depan adalah Tahun Kelinci. Pesawat ruang angkasa rakitan Jerman itu diperkirakan akan mendarat di bulan pada akhir April.

Perusahaan berharap ini akan menjadi yang pertama dari banyak pengiriman nasional dan komersial. Tujuan dari pesawat ruang angkasa ini adalah untuk membawa satelit kecil NASA ke orbit bulan untuk mencari badan air sebelum mendarat di kawah Atlas.

Pendaratan M1 akan mengerahkan dua robot berkaki empat, penjelajah berukuran bisbol roda dua dari badan antariksa Jepang JAXA dan penjelajah beroda empat Rashid dari Uni Emirat Arab. Ini juga memiliki baterai solid-state eksperimental yang dibuat oleh NGK Spark Plug Co.

Baca Juga: Fenomena Gerhana Matahari Sebagian pada 25 Oktober Tidak Dapat Disaksikan di Indonesia

"Penjelajah Rashid adalah bagian dari program ruang angkasa ambisius UEA," kata Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, penguasa Dubai, yang juga wakil presiden UEA dan yang menyaksikan peluncuran Mohammed bin Rashid ke luar angkasa.

"Tujuan kami adalah untuk memberikan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan kami dan menambahkan jejak ilmiah pada sejarah manusia," cuitnya.

Ispaco yang didanai secara pribadi memiliki kontrak dengan NASA untuk membawa muatan ke bulan mulai tahun 2025 dengan tujuan membangun koloni bulan berawak permanen pada tahun 2040.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x