Komisi II DPRD Indramayu Pantau Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru, Ada Lab Dijadikan Kelas

- 19 Agustus 2020, 14:16 WIB
KOMISI II DPRD Kabupaten Indramayu melakukan kunjungan lapangan ke beberapa SMP.*/HERI SUTARMA
KOMISI II DPRD Kabupaten Indramayu melakukan kunjungan lapangan ke beberapa SMP.*/HERI SUTARMA /

ZONA PRIANGAN - Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu melakukan kunjungan lapangan ke beberapa SMP di wilayah Kabupaten Indramayu salah satunya SMP N 1 Lohbener, Rabu 19 Agustus 2020.

Kunjungan tersebut sebagai fungsi legislatif dalam hal pengawasan dan melihat secara langsung kesiapan SMP khususnya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020 – 2021 di masa pandemi Covid-19.

Rombongan Komisi II dipimpin Sekretaris Komisi II Drs. H Haryono, MSi dan anggota Komisi II Drs. H. Eddy Mulyadi, MM, Dullah, dan Ruyanto serta dari Dinas Pendidikan Indramayu.

Baca Juga: Sepeda Lipat Element, Harga Rp 10,6 Juta, Ini Spesifikasinya

Menurut Sekretaris Komisi II, kunjungan lapangan ini untuk mengetahui pelaksaanaan PPDB yang ada di Kabupaten Indramayu juga mengenai menerapkan pendidikan di masa pandemi covid-19 ini.

Pendaftaran PPDB tingkat SMP di Kabupaten Indramayu dilakukan secara semi-online pada 22-27 Juni 2020.

Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu, Pendi Susanto mengatakan, orangtua calon peserta didik diperbolehkan ke sekolah bilamana belum memahami tata cara pendaftaran.

Baca Juga: Update Harga Emas Rabu 19 Agustus 2020, Ada Kenaikan Rp 10 Ribu

Di sana selain mendapat penjelasan, mereka juga akan diberikan url atau laman berupa google form untuk pendaftaran.

"Masing-masing sekolah url-nya berbeda, tapi isian formulir yang harus diisi sama," ujarnya.

Calon peserta didik juga harus berusia paling tinggi 15 tahun pada tahun awal pelajaran baru, jika tidak sesuai ketentuan, maka pihak sekolah dapat membatalkannya sebagai calon peserta didik.

Baca Juga: Minimarket Dibobol Maling, Polisi Fokus pada Bercak Darah

Selanjutnya Kepala SMPN 1 Lohbener Syafi'i Imanudin mengatakan, saat ini sekolah sangat membutuhkan sarana prasarana untuk menunjang keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Seperti ruang kelas baru (RKB), mengingat pada tahun ajaran baru ini, antusias dari orangtua untuk menyekolahkan anaknya di SMPN 1 Lohbener cukup tinggi.

Tapi karena keterbatasan sarana prasarana maka pihaknya tidak dapat menampung semua calon peserta didik baru di SMPN 1 Lohbener, maka beberapa peserta didik dialihkan SMP lain di kawasan Lohbener.

Baca Juga: Wander Luiz Bertekad Membawa Kejayaan Persib

Oleh karena itu, ia meminta agar kekurangan ruang kelas di sekolahnya untuk segera diatasi.

Pada PPDB tahun ini, jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Lohbener sebanyak 310 siswa.

Dari jumlah tersebut SMPN 1 Lohbener hanya dapat menerima 288 siswa. Itu pun kita harus alih fungsikan 1 ruang lab. menjadi ruang kelas.

Baca Juga: Forkopimda Datangi Rumah Keluarga Miskin, Bagikan Paket Sembako

Sementara itu, anggota DPRD menyatakan, pihaknya akan menampung aspirasi ini dan menyampaikannya kepada eksekutif.

Karena, sebagai wakil rakyat hanya bisa menampung dan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah daerah dan yang memutuskan nanti adalah pemerintah daerah sendiri.***

 

 

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah