Baca Juga: Sempat Merasa Ragu, Lesti DA Akhirnya Mantap Berhijab dan Job Manggung Lancar
Ketika murid belajar di rumahnya, menurut Rahmawati, persoalan lain muncul, bukan hanya tidak fokus belajar, namun ketika istirahat semua anak tidak bisa diam.
Tanaman di depan rumah dicabuti hingga pohon rambutan yang baru beberapa bulan di tanamnya.
“Anak-anak tidak bisa diam, ketika istirahat anak main ucing sumput hingga ke dalam rumah, anak-anak tiduran di kasur, pohon rambutan, singkong digilas sepeda, tanaman bunga yang baru dibeli dengan harga lumayan daunnya di robek-robek, jemuran pisang dilempari bola hingga berjatuhan, haduuh stress pokokna,” ungkap Rahmawati.
Baca Juga: Update Harga Emas, Awal September Langsung Naik Lagi
Hal yang sama dialami Siti Aliyah yang mengajar kelas 1 dengan jumlah murid 32 orang.
Semula dia keliling ke kampung-kampung tempat murid berkumpul. Namun karena jarak yang juga berjauhan di Blok Cirelek, Babakan, Cipeucang, malah ada yang dari Blok Eyang yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan.
Dia pun mengumpulkan muridnya di rumah dengan digilir menjadi tiga kelompok.
Baca Juga: Soal Asupan Nutrisi, Kim Jeffrey Kurniawan Dapat Pantauan dari Elisabeth
Setiap kelompok masing-masing belajar satu jam setengah, mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB.