Penemuan Menakjubkan: Oksigen Ditemukan di Atmosfer Venus untuk Pertama Kalinya

- 9 November 2023, 21:00 WIB
Data dari wahana antariksa Magellan dan Pioneer Venus Orbiter milik NASA digunakan dalam gambar komposit planet Venus yang tidak bertanggal.
Data dari wahana antariksa Magellan dan Pioneer Venus Orbiter milik NASA digunakan dalam gambar komposit planet Venus yang tidak bertanggal. /NASA/JPL-Caltech/Handout via REUTERS/File Photo

Atmosfer tebal di planet kedua dari matahari ini menjebak panas dalam efek rumah kaca yang berjalan tanpa henti.

"Venus tidak ramah, setidaknya untuk organisme yang kita kenal dari Bumi," tambah Hübers.

Baca Juga: Keajaiban Langit: Pertama Kalinya Badai Matahari Mencapai Bumi, Bulan, Mars Secara Bersamaan, Apa Dampaknya?

Oksigen diproduksi di sisi harinya oleh radiasi ultraviolet matahari yang memecah karbon dioksida atmosfer dan karbon monoksida menjadi atom-atom oksigen dan zat kimia lainnya, kata para peneliti. Sebagian oksigen kemudian diangkut oleh angin ke sisi malam Venus.

"Deteksi oksigen atomik ini di Venus adalah bukti langsung dari aksi foto kimia - dipicu oleh radiasi UV matahari - dan dari transportasi produk-produknya oleh angin atmosfer Venus," kata ahli astrofisika dan salah satu penulis studi, Helmut Wiesemeyer dari Max Planck Institute for Radio Astronomy di Jerman.

"Di Bumi, lapisan ozon stratosfer yang melindungi kehidupan kita adalah contoh yang sudah dikenal dari foto kimia semacam itu," tambah Wiesemeyer.

Baca Juga: Tentang Kisah Unik Wahana Antariksa Voyager 2 yang Detak Jantungnya Kembali Terdengar ke Bumi!

Di Venus, terdapat lapisan awan yang mengandung asam sulfat hingga ketinggian sekitar 40 mil (65 km) di atas permukaan planet, dengan angin berkecepatan badai yang berembus berlawanan arah dengan rotasi planet. Sekitar 75 mil (120 km) di atas permukaan, angin kuat berembus searah dengan rotasi planet.

Oksigen ditemukan terkonsentrasi di antara dua lapisan ganas tersebut, pada ketinggian sekitar 60 mil (100 km).

Suhu oksigen bervariasi dari sekitar minus 184 derajat Fahrenheit (minus 120 derajat Celsius) di sisi harinya hingga minus 256 derajat Fahrenheit (minus 160 derajat Celsius) di sisi malamnya.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah