ZONA PRIANGAN - Seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) baru-baru ini berbagi pemandangan siang hari yang "menarik" dari sebuah titik terang di tengah gurun di Bumi.
"Sebuah titik terang di gurun Negev...sangat tidak biasa melihat lampu buatan manusia di siang hari!" kata Astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) Samantha Cristoforetti mentweet sambil berbagi tiga foto yang menunjukkan bintik putih di kejauhan dengan lanskap cokelat, dikutip ZonaPriangan.com dari CNET.
Dalam keterangannya, Cristoforetti menjelaskan sedikit tentang asal-usulnya.
"Ini adalah pembangkit listrik tenaga surya terkonsentrasi, salah satu teknologi untuk mendapatkan energi terbarukan dari matahari. Dengan salah satu menara tenaga surya tertinggi di dunia," katanya.
Titik terang itu terlihat karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya Ashalim, yang menggunakan cermin untuk memusatkan sinar matahari ke menara setinggi 820 kaki atau sekitar 249,9 meter di gurun Negev, Israel. Menara ini dianggap sebagai salah satu menara tenaga surya tertinggi di dunia. Itu cukup besar untuk menciptakan titik cahaya yang terlihat oleh Cristoforetti dari ISS.
Cristoforetti juga menambahkan tagar #MissionMinerva ke postingannya. Minerva adalah nama ekspedisi keduanya ke ISS. Menurut situs web ESA, Cristoforetti pertama kali terbang ke Stasiun pada tahun 2014 untuk misi 'Futura' yang disponsori oleh Badan Antariksa Italia.
Awal tahun ini, dia kembali diluncurkan dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon dari Florida sebagai bagian dari Crew-4 untuk memimpin semua operasi Segmen Orbital AS (USOS).