Menurut Asri, syarat demokrasi adalah partisipasi langsung dari warga atau anggotanya.
"Pemilihan langsung adalah amanat AD/ART IKA Unpad. Bukan perwakilan. Kami tak sudi mewakilkan suara kami," ungkapnya.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Sabtu 12 September 2020
Sementara menurut salah seorang alumni dari Fakultas Pertanian angkatan 1994, Hassan M Lubis mengatakan, ia berharap agar mubes ini tetap menghasilkan keputusan Pemilu Raya. Jangan menjadikan pandemi Covid-19 sebagai alasan, sementara Pilkada yang skalanya besar pun tetap bisa dilaksanakan.
"Suara anggota biasa (alumni) tidak boleh begitu saja diabaikan, tanpa anggota biasa apa jadinya IKA Alumni? One man one vote wajib dilakukan atau sekalian tidak usah ada Pemilu IKA Unpad," ujarnya.
Di akhir Aksi Simpatik, peserta aksi membacakan tiga tuntutannya untuk Mubes IKA Unpad yaitu agar pemilihan ketua IKA Unpad harus dilaksanakan secara langsung dengan cara hadir langsung ke TPS atau melalui daring atau online.
Baca Juga: Kejadian Aneh, Ada Warga Datang ke Kantor Satpol PP Menanyakan STNK yang Ditilang
Kedua, Mubes harus menghasilkan keputusan one man one vote (satu orang, satu suara), bukan diwakilkan pada Komda dan Komfak. Ketiga, jika keputusan Mubes tidak menghasilkan metode pemilihan langsung one man one vote (satu orang, satu suara), maka Mubes harus ditunda.***