Zona Merah Covid-19 Masih Banyak, Warga Jawa Barat Perlu Tahu Adanya Larangan Perayaan Tahun Baru

15 Desember 2020, 07:58 WIB
ILUSTRASI pesta kembang api di malam tahun baru.* /PIXABAY/

ZONA PRIANGAN - Fix, tidak ada perayaan malam tahun baru di wilayah Jawa Barat pada 31 Desember 2020 nanti.

Perayaan tahun baru yang selalu melibatkan banyak massa, dianggap rentan dalam penyebaran Covid-19.

Lewat Kanal Youtube Humas Pemprov Jabar, Gubernur Ridwan Kamil menegaskan, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin kegiatan pergantian tahun.

Baca Juga: Nama Tanaman Hias Ini Agak Serem tapi Ibu-ibu Suka Mengoleksinya karena Berdaun Unik

Landasan dari kebijakan itu, yakni di Jawa Barat masih banyak yang masuk zona merah.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di prfmnews.id dengan judul "Ridwan Kamil : Jawa Barat Tidak Mengizinkan Ada Perayaan Tahun Baru".

Kerumunan massa di massa pandemi Covid-19 dianggap sangat berbahaya. Untuk itu warga Jawa Barat diimbau menikmati malam pergantian tahun baru di rumah.

Baca Juga: Aku Bukan Orang Ketiga tapi Banyak Suami Istri Pisah Gara-gara Aku

Menurut Kang Emil, pihaknya melarang adanya acara tahun baru yang melibatkan banyak orang baik di outdoor maupun indoor.

Menghadapi libur akhir tahun, Pemprov Jabar berencana menerapkan aturan wisatawan wajib menyertakan hasil non reaktif rapid test antigen.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di tempat wisata pada libur akhir tahun.

Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka

"Kalau Bali itu harus dengan PCR kesepakatannya, kalau Jawa Barat yang tidak terlalu berbasis penerbangan itu, kita akan coba diskusikan cukup dengan bukti rapid test antigen," sebutnya.

Menurut Kang Emil, pada libur panjang lalu memberikan penambahan kasus Covid-19 di Jabar.

Oleh karenanya dengan adanya aturan ini diharapkan penularan Covid-19 pada saat libur akhir tahun bisa ditekan.

Baca Juga: Ki Joko Bodo Menderita Penyakit Aneh, Berhenti Tekuni Ilmu Gaib, Takut Kena Azab

"Belajar dari pengalaman itu maka kita ingin memastikan tamu yang datang dan pergi itu adalah mereka-mereka yang sudah bersih dari covid dan kita tidak akan menggunakan lagi rapid test antibodi," tegasnya.***(Rifki Abdul Fahmi/prfmnews.id)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler