Tidak Bawa Hasil Rapid Test Antigen, Wisatawan Tidak Bisa Masuk Kawasan Puncak

25 Desember 2020, 06:57 WIB
FOTO ilustrasi kemacetan menuju kawasan Puncak Bogor.* / ANTARA FOTO /Yulius Satria Wijaya


ZONA PRIANGAN - Masih tingginya kasus Covid-19 ternyata tidak bisa menunda masyarakat untuk menikmati liburan.

Terbukti jalur yang menuju ke objek wisata masih dipadati kendaraan, utamanya pelancong dari luar kota.

Termasuk di kawasan Puncak Bogor, antrean kendaraan wisatawan mengular hingga 2 kilometer lebih.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Antrean kendaraan itu, selain dipicu membeludaknya jumlah pengunjung, juga adanya pemeriksaan rapid test antigen.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di isubogor.com dengan judul "Antrean Kendaraan Menuju Puncak Capai 2 Kilometer Gara-gara Ada Razia Rapid Test Antigen di Gadog".

Petugas pun melakukan razia masker di simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis 24 Desember 2020.

Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka

Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan terjadi selepas pintu keluar Tol Ciawi hingga Simpang Gadog.

Ini juga mengingatkan wisatawan yang akan menikmati libur panjang Natal dan Tahun Baru ke kawasan Puncak Bogor.

Di kawasan itu ada razia masker dan hasil antigen mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

Satu per satu kendaraan pribadi diperiksa oleh petugas gabungan yang berjaga di sana.

Mereka terdiri atas Satuan Tugas Penanganan Covid-19, TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPTJ hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Berdasarkan laporan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor di posko Covid-19, tercatat dari 150 yang menjalani pemeriksaan rapid test antigen, satu wisatawn reaktif.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor Agus Ridhallah yang memimpin razia menyatakan pihaknya sudah menyiapkan 2000 alat rapid test.

"Selama Natal dan tahun baru ini kita menyediakan atau mentargetkan 2.000 wisatawan untuk menjalani rapid test antigen ini," kata Agus Ridhallah.

Ia menyebutkan sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi terjadi penumpukan kendaraan.

Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00

Solusinya jika wisatawan yang tidak membawa hasil rapid test diputar balik saja.

Soalnya, kalau diarahkan untuk menjalani pemeriksaan di posko Covid-19 atau Check Point ini, bisa terjadi penumpukan kendaraan.***(Iyud Walhadi/isubogor.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Isu Bogor

Tags

Terkini

Terpopuler