Gempa Bumi Akibat Sesar Lembang Bisa Terjadi tapi Bukan di Tahun 2021

27 Januari 2021, 09:02 WIB
ILUSTRASI catatan gempa bumi.* /zonapriangan.com/PIXABAY

ZONA PRIANGAN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan, Sesar Lembang bisa menimbulkan gempa tapi waktunya tidak bisa dipastikan.

Jadi kalau ada informasi yang menyebut, Sesar Lembang akan memicu gempa dahsyat di tahun 2021, itu kabar bohong alias hoaks.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, betul Sesar Lembang memiliki potensi kegempaan, tetapi kapan terjadi dan besar magnitudo belum bisa diprediksi.

Baca Juga: Gempa Disusul Peringatan Tsunami, Warga Sepanjang Pantai Panik Cari Tempat Aman

Baca Juga: UFO Tampakan Diri Sebanyak 10.015 Kali, Terekam CCTV Selama 40 Detik di Langit California

"Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan dari Sesar Lembang bisa saja hanya 40 atau 50 persen dari energi maksimum," jelasTeguh.

Sementara di lapangan, masyarakat Bandung dan sekitarnya sudah merasa khawatir bakal terjadi gempa dahsyat gegera berita salah satu portal berita online.

Kepada Redaksi PRFM, BMKG dengan tegas menyatakan bahwa portal berita itu keliru dalam mengabarkan soal Sesar Lembang.

Baca Juga: Hati-hati Gempa di Kota Bandung Berkekuatan Magnitude 6,8-6,9 Akibat Sesar Lembang

Baca Juga: Tidak Kalah dari Mbak You, Ramalan The Simpsons Jadi Nyata, Kamala Haris Jadi Wapres AS

Seperti apa penjelasan yang benar terkait Sesar Lembang? Berikut pemaparan BMKG.

Sebagaimana diberitakan prfmnews.id sebelumnya dalam artikel "Heboh Kabar Potensi Gempa Dahsyat Sesar Lembang, Begini Penjelasan Lengkap BMKG".

Sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 Km yang terbagi menjadi tiga segmen.

Baca Juga: Kalau Istri Menyuruh Tidur, Tolong Suami Menurut, Takdir Cuma Allah SWT yang Tahu

Baca Juga: Selalu Tidur Mendengkur? Itu Bukan Sekadar Nyenyak tapi Tanda Gejala Awal Penyakit Berbahaya

Berdasarkan kajian paleoseismik, Sesar Lembang mengalami pelepasan energi (gempa bumi) tahun 1600 lalu.

Hingga saat ini, aktivitas gempa bumi terakhir yang terekam seismograf BMKG yaitu tahun 2010-2012 sebanyak 14 kejadian.

"Dari kejadian tersebut hanya satu gempa bumi yang dirasakan, yakni pada 28 Agustus 2011 silam," ucap Teguh Rahayu kepada Redaksi PRFM, Selasa 26 Januari 2021.***(Indra Kurniawan/prfmnews.id)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler