ZONA PRIANGAN - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit Deli Serdang menghasilkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Sementara kubu Partai Demokrat Agus Harimurtu Yudhoyono (AHY) yang dilahirkan dari Munas 2020 menyebut, KLB di Sibolangit sebagai 'pertemuan bodong'.
Juru bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, panitia KLB di Sibolangit sebelumnya sudah dipecat.
Baca Juga: Dualisme Kepemimpinan di Partai Demokrat, Jubir Herzaky: Ada Intervensi Oknum Kekuasaan
Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar
Artinya KLB di Sibolangit tidak sah karena panitianya bukan dibentuk oleh DPP Partai Demokrat.
"Selain itu, mereka yang hadir di KLB Sibolangit bukan pemilik suara yang sah," kata Herzaky kepada ANTARA.
Hal lain yang disoroti Herzaky, semua proses yang berlangsung di KLB Sibolangit melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
Baca Juga: Terjadi Dualisme Kepemimpinan di Partai Demokrat, Moeldko dan AHY Bisa Berlanjut ke Pengadilan
Baca Juga: Taktik Ibu Ini Sangat Cerdas, Menjebak Suami Selingkuh dengan Cara Minta Dikirimi Foto Selfie
"Itu (KLB) pertemuan 'bodong', tidak sesuai dengan AD/ART partai dan orang yang hadir di dalamnya bukan pemilik suara sah," kata Herzaky.
Sebelumnya dua nama muncul dalam KLB Partai Demokrat di Sibolangit Deli Serdang, Jumat 5 Maret 2021. yakni Moeldoko dan Marzuki Alie. Moeldoko akhirnya jadi Ketua Umum.
Pimpinan sidang KLB, Jhoni Allen menyebut dukungan lewat voting lebih banyak memilih Moeldoko.
Baca Juga: Moeldoko Ketua Umum Hasil KLB Partai Demokrat di Sibolangit Deli Serdang
Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya
Sementara Marzuki Alie yang pernah menjadi Ketua DPR RI ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Sehingga dengan adanya keputusan KLB Partai Demokrat ini, AHY dinyatakan demisioner," ujar Jhoni Allen.***