ZONA PRIANGAN - Pesawat Susi Air dibajak. Seorang pilot dan tiga penumpang disandera selama dua jam.
Pelaku pembajakan Susi Air, yakni Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang jumlahnya mencapai 30 orang.
KKB yang membawa laras panjang semula menduga pesawat Susi Air mengangkut personel TNI/Polri.
Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar
Baca Juga: Kejadian Aneh, Kolam Air Mendidih Tiba-tiba Muncul di Jalan, Seorang Siswi Terbakar
Ketika pesawat Susi Air mendarat di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat 12 Maret 2021, KKB langsung mengepung.
Padahal pesawat Susi Air berjenis Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY) itu hanya mengangkut 3 warga Papua asli.
Dikutip dari PMJ News, ketiga warga asli Papua adalah Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo.
Baca Juga: Perusahaan China Akan Bangun Smelter, Kelola Tambang Tembaga di Halmahera
Baca Juga: Demam Mencari Emas, Sebanyak 30.000 Warga Ramai-ramai Masuk Hutan
Adapun pilot pesawat, Capt. Ian John Terrence Hellyer warga negara asing (WNA) Selandia Baru.
Ian John Terrence Hellyer menuturkan, saat disandera sempat mencekam namun KKB tidak melakukan tindak kekerasan.
"Saya sempat ditodong senjata. Ada perintah Susi Air dilarang mengangkut anggota TNI/Polri," ucapnya.
Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya
Baca Juga: Stop! Penggunaan Husnul Khatimah untuk Orang Meninggal, Itu Kebiasaan Tidak Tepat
Uniknya, sejumlah personel KKB menyampaikan kekecewaan terhadap kepala kampung yang tidak memberikan dana desa.
Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dikonfirmasi lewat telepon membenarkan kejadian tersebut.
“Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak,” tuturnya.
Baca Juga: Kematian Membuat Orang Seperti Mengalami Mimpi, Lantas Beteriak-teriak Minta Tolong
Baca Juga: Hindari Kematian, saat Mandi Jangan Asal Siram, Begini Cara yang Benar dan Sehat
Suriastawa mengatakan, penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara penumpang dengan pihak KKB.
Pesawat Susi Air PK BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.***