Andi Arief: Pak Moeldoko Sudah Pasang Kuda-kuda dan Mau Cuci Tangan

29 Maret 2021, 09:00 WIB
Andi Arief Tanggapi pernyataan Moeldoko terkait alasannya menerima tawaran untuk pimpin Demokrat /Instagram/@andiarief_real/@dr_moeldoko


ZONA PRIANGAN - Politikus Partai Demokrat Andi Arief memberikan reaksi atas pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang mengaku bersedia menjadi pemimpin Demokrat karena ada situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024.

Menurut Andi pernyataan Moeldoko bentuk persiapan atau kuda-kuda untuk "cuci tangan" dari kekisruhan terkait Demokrat.

Dugaan lainnya, jika nanti pendaftaran di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) gagal, Moeldoko akan menjawab dirinya hanya diundang menghadiri KLB.

Baca Juga: Bang Arief: Dalam Kasus yang Menimpa Habib Rizieq Shihab, Dimanakah Peran dan Keberadaan Prabowo Subianto?

Baca Juga: Inilah Doa Setelah Sholat Dhuha yang Jarang Diketahui

Dikutip Zonapriangan.com dalam akun twitternya @AndiArief_, Minggu 28 Maret 2021 membuat cuitan, Pak Moeldoko sudah pasang kuda-kuda dan mau cuci tangan.

Nanti kalau gagal daftar di Depkumham dia akan menjawab saya cuma diundang, kata panitia penyelenggara AD/ART sudah sesuai.

Itulah inti video Moeldoko menjawab kudeta yang beredar. Bukan sikap ksatria. Mau mencuri tertangkap basah.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam akun instagramnya @dr_moeldoko, Minggu 28 maret 2021, Moeldoko menyatakan dalam sebagai orang yang didaulat memimpin Partai Demokrat, dia melihat ada kekisruhan yang sudah terjadi.

Dimana, arah Demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Baca Juga: Ibas Belum Diraba, Andi Arief: Pak Max Sibuk di Hambalang, Sekaligus Memperingati Korupsi Teman-teman di KLB

Baca Juga: Penumpang Sempat Cemas, Indikator Pesawat Batik Air Tidak Normal, Pilot Putuskan Balik Lagi ke Semarang

Moeldoko menyebut pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Menurutnya, ini telah menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas pada 2045.

Moeldoko menegaskan bahwa hal ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa dan negara.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler