Ayam Ini Miliki Apartemen yang Bisa Tampung Hingga Lima Ribu Ekor, Ridwan Kamil: Manfaatkan Internet of Think

ZONA PRIANGAN - Ternyata tidak hanya manusia saja yang tinggal di apartemen, ayam juga bisa tinggal di apartemen.

Seperti apartemen ayam yang dikembangkan oleh PT Supratama Nusantara Sejahtera (SNS) ini.

Terkait pengembangan ekosistem peternakan melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi ini, Pemda Provinsi Jabar menjalin kerja sama dengan PT SNS.

Kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepakatan yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Komisaris PT SNS Dadan Gemi Suprayogi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, belum lama ini.

Salah satu poin dalam kerja sama tersebut adalah penyediaan apartemen ayam untuk menunjang program petani milenial sektor peternakan.

Baca Juga: Ini Dia Pria Playboy Ahli Waris Sejumlah Kekayaan Besar, yang Ternyata adalah Pembunuh Berantai

Ridwan Kamil mengatakan, arah perekonomian Jabar pascapandemi Covid-19 akan fokus pada ketahanan pangan berbasis pertanian, peternakan, dan perikanan.

"Saya menyambut baik akselerasi ini karena arah ekonomi Jabar akan fokus pada food security, di mana di dalamnya ada pangan berbasis peternakan dan perikanan," katanya.

Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan, inovasi apartemen ayam yang akan digunakan pada program petani milenial memiliki prospek yang cerah. Hasil panen pada apartemen ini sudah dipastikan dibeli oleh offtaker.

Baca Juga: Tutut Soeharto: Minta Doanya agar Saya Segera Sembuh dari Covid-19, Bugar dan Sehat Wal Afiat Seterusnya

"Salah satu yang paling menjanjikan sudah jelas offtaker yaitu apartemen ayam yang dikembangkan PT SNS," ujarnya.

Untuk apartemen ayam peternak tidak memerlukan lahan yang luas karena bangunannya bertingkat. Satu apartemen ayam bisa menampung hingga lima ribu ayam.

Apartemen ayam ini memanfaatkan internet of think (IoT), hasil ternak bisa melimpah. Belum lagi kotoran ayam bisa bernilai ekonomi setelah difermentasi. Apartemennya pun bersih dan tidak menimbulkan bau.

Baca Juga: Maia Estianty Sebut Ketemu Mulan dan Ahmad Dhani di Panggung Indonesian Idol Result and Reunion Itu Gimik!

"Sebenarnya kuncinya hanya branding saja citra beternak yang kotor, kurang gaul. Itulah yang harus diubah oleh konsep petani milenial bahwa bertani atau beternak hari ini keren, penghasilannya lancar, tidak harus kotor-kotoran karena sudah 4.0," kata Kang Emil.

Sejauh ini jumlah petani milenial bidang peternakan yang mendaftar sebanyak 118 orang dan terseleksi 66 orang. Terdiri dari komoditas ayam ras pedagang sebanyak 33 orang dan komoditas puyuh 33 orang.

"Saya targetkan 2021 sebagai tahun berkeringatnya petani milenial dan sukses story-nya di tahun 2022," pungkasnya.***