Mulai Besok, Program Vaksinasi untuk Anak-anak di Majalengka akan Dimulai

26 Juli 2021, 22:43 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Majalengka segera melakukan vaksinasi untuk anak-anak yang rencananya akan dilakukan serentak mulai Rabu 28 Juli  mendatang dengan sisa vaksin yang tersedia sebanyak 17.600 dosis vaksin.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Hasizal Harahap disertai Sekretaris Dinas Kesehatan Agus Susanto, Senin 26 Juli 2021 untuk pelaksanaan vaksinasi anak usia 12-18 tahun ini akan bekerjasama dengan sejumlah pesantren dan sekolah-sekolah serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana yang juga menangani anak-anak.

Untuk jumlah sasaran masih menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

Baca Juga: Cek Status BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk Dapat BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta

Pada  Sabtu pekan kemarin vaksin yang ada telah digunakan sebanyak 3.000 dosis, sehingga tinggal tersisa sebanyak 17.600 lagi,” ungkap Harizal yang mengaku tengah melakukan persiapan pelaksanaan vaksinasi untuk anak menyangkut jumlah sasaran dan tempat pelaksanaannya.

Rencana sementara pelaksanaan gebyar vaksinasi untuk anak-anak dilakukan di Lapang tenes Setda kemudian sejumlah Puskesmas, Pesantren dan Sekolah guna memudahkan jarak jangkau bagi sasaran serta menghindari kerumunan.

“Sekarang kami mulai melakukan pendataan terhadap sasaran, pendataan pesentren yang akan menjadi tempat melaksanakan, juga tenaga kesehatan yang akan menjadi petugas pelaksana,” ungkapnya.

Baca Juga: Nyaris Melahirkan di Bus Malam, Akhirnya Ibu Hamil ini Bisa Melahirkan dengan Selamat

Untuk penyediaan vaksin menurut Harizal dan Agus, pihaknya masih terus berupaya mengajukan tambahan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta meminta bantuan LO agar ada penambahan yang signifikan untuk mempercepat target sasaran.

Sementara ini ada tambahan distribusi vaksin melalui TNI dan Polri, ini untuk mempercepat target pelaksanaan bagi masyarakat umum serta lansia.

“Bersukur TNI dan Polri ini koordinasinya bagus sehingga datanya bisa singkron dan tercatat di kami,” ungkap Agus.

Lansia Masih Rendah

Sementara itu menurut Agus target vaksinasi untuk lansia masih tetap rendah, kendalanya banyak diantaranya yang komorbid sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi.

Namun tidak sedikit pula yang masih melakukan penolakan untuk divaksin dengan berbagai alasan.

Untuk para lansia yang masih melakukan penolakan dibutuhkan sosialsiasi yang masif yang dilakukan semua pihak dengan menerangkan bahwa vaksinasi bagi lansia aman, serta benar-benar untuk memberikan perlindungan, menjaga kekebalan tubuh dari virus Covid-19.

Baca Juga: Jumlah Pemohon yang Menikah di Masa PPKM Tetap Banyak

Setidaknya dengan di vaksin ketika ada serangan virus bisa lebih tahan dibanding mereka yang belum menjalani vaksinasi.

“Ada yang sudah datang ke tempat pelayanan namun ternyata tidak bisa divaksin karena komorbid, ada banyak lansia yang mungkin bisa divaksin namun mereka tidak bersedia datang ke tempat pelayanan.” ungkap Agus .

Namun demikian menurut Agus pihaknya bersama para petugas kesehatan dilapangan serta anggota Satgas terus berupaya mengajak para lansia untuk melaksanakan vaksin, ajakan dilakukan melalui pengurus RT dan tokoh masyarakat setempat yang bisa mempengaruhi lnsia tersebut.

Baca Juga: Segera Cek, BST Rp300 Ribu Cair Hari ini hingga Sabtu 31 Juli 2021

“TNI dan Polri perannya juga besar, melalui Bhabinsa dan Bhabinkamtibmasnya di lapangan mampu mengajak banyak lansia untuk di vaksin,” kata Agus Susanto.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler