PO Medal Sekarwangi Tak Beroperasi, Karyawan Tetap Aman dari PHK

7 Juli 2020, 04:15 WIB
GM PT Medal Sekarwangi Rafika Adnur.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - General Manager PT Medal Sekarwangi Rafika Adnur, memastikan bahwa selama pandemi Covid-19 ini, perusahaannya tidak pernah mengeluarkan kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi karyawannya.

Selama hampir tiga bulan lebih, Perusahaan Otobus (PO) Medal Sekarwangi ini sempat tidak beroperasi total akibat adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kemarin kami memang sempat tidak beroperasi total hampir tiga bulanan lebih. Tapi kami tidak melakukan PHK, dengan pertimbangan kasihan kepada karyawannya, soalnya mereka telah bekerja lama di perusahaan kami," kata Rafika, Senin 6 Juli 2020.

Baca Juga: Mengintip Pemasukan PUBG Mobile Sebelum dan Selama Pandemi

Hanya saja, sesuai hasil kesepatakan dengan para karyawan, selama pemberlakuan PSBB pihak perusahan memang tidak bisa mengeluarkan gaji untuk karyawan, karena tidak ada pemasukan sedikit pun terhadap perusahaan.

"Alhamdulillah karyawan kami mengerti. Mereka kami rumahkan dulu tanpa dibayar. Persoalan ini kami jelaskan kepada karyawan, dan Alhamdulillah mereka semua mengerti," ujarnya.

Dijelaskan, kalau selama karyawan dirumahkan tetap menerima gaji, maka perusahaan pasti bangkrut karena semua bus angkutan tidak ada satu pun yang beroperasi.

Baca Juga: 5 Fakta Unik, Burung Wikwik Si Ratu Tega

Krisis di perusahaan ini, kata Rafika, sekarang sudah mulai dapat teratasi, karena sejak tanggal 21 Juni 2020 lalu sejumlah bus angkutan milik PO Medal Sekarwangi sudah bisa kembali beroperasi.

Walaupun kenyataannya, pengoprasian AKAP dan AKDP masih belum optimal, karena dari 60 bus yang dimiliki paling hanya sekitar 20 unit-an saja yang telah beroperasi.

"Alhamdulillah 22 karyawan yang sempat kami rumahkan itu sekarang telah bisa kembali bekerja lagi. Bahkan puluhan awak angkutan yang kemarin sempat nganggur juga sekarang telah kembali bekerja," ujarnya.

Baca Juga: Normalisasi Sungai Cimande Mengganggu Saluran Air ke Lahan Pertanian

Disinggung mengenai kerugian selama pemberlakuan PSBB, Rafika tidak mau menjelaskan secara rinci, yang pasti selama adanya PSBB PO Medal Sekarwangi ini berhenti total jadi tidak ada pemasukan sedikit pun.

Bahkan sekarang saja, penghasilan dari PO Medal Sekarwangi ini paling baru ada kenaikan sekitar 20 persen dari pendapatan biasa sebelum pandemi.

"Bisnis angkutan ini sekarang memang sudah mulai menggeliat, tapi belum optimal, paling baru sekitar 20 persenan. Soalnya penumpangnya juga masih jarang, mungkin para penumpangnya masih takut," kata Rafika.

Baca Juga: Turnamen Unik, Main Voli Gunakan Bola Plastik dan Berhadiah Seekor Ayam

Maka dari itu, guna memberikan kepercayaan bagi para calon penumpang, pihak perusahaan kini sengaja menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satunya, dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutin pada semua unit angkutan, setiap penumpang wajib mencuci tangan atau menggunakan handsatiser sebelum masuk angkutan, termasuk diwajibkan untuk menggunakan masker.

"Bahkan semua sopir Bus Medal Sekarwangi kini telah memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dari Kementerian Perhubungan," katanya.

Baca Juga: Empat Kelurahan di Kota Cirebon Masih Zona Merah

Untuk meningkatkan kembali minat penumpang, pihaknya juga dalam waktu dekat ini akan mencoba menyiapkan layanan pembelian tiket secara online.

Tujuanya, selain untuk memberikan kepastian soal jadwal pemberangkatan bus bagi para calon penumpang, juga untuk mendapat gambaran jumlah penumpang yang akan berangkat menggunakan bus miliknya.

"Strategi yang sedang kami jajaki sekarang itu paling menyiapkan aplikasi untuk penjualan tiket secata online," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler