Bisnis Narkotika Tetap Mobile, Janjikan Keuntungan Besar

16 Juli 2020, 09:05 WIB
BNN Kabupaten Ciamis menggelar koordinasi dan konsolidasi melalui kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba.*/AGUS BERRIE/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di wilayah kerja Ciamis, Banjar dan Pangandaran, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis, terus melakukan berbagai cara.

Upaya yang dilakukan di antaranya, menggelar koordinasi dan konsolidasi melalui kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba, di Aksara Room The Priangan Boutique Hotel Ciamis, yang digelar dua hari mulai tanggal 14 hingga 15 Juli 2020.

Kegiatan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari pemerintahan, polisi, TNI serta perwakilan di dunia pendidikan, dari berbagai wilayah Ciamis dan Banjar.

Kegiatan itu menghadirkan beberapa narsum, di antaranya, Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., Asda II Kab Ciamis, Dr. H. Toto Marwoto, M.Pd., Kepala Kantor Kesbangpol Kab. Ciamis, Drs. H.D. Sukendar, M.Si.,Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Ciamis, Rachman Haerudin, S.Sos., Sekretaris DPMD Kabupaten Ciamis, Drs. Dian Budiana, Kasubbag Umum BNNK Ciamis, Aris Nuryana S.Sos., M.Si., Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Ciamis, Kompol Ricky Lesmana, S.H., M.M., serta Kepala Seksi P2M BNNK Ciamis, Deny Setiawan, S.Sos., M.M.,

Ditemui usai kegiatan, Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., mengatakan, kegiatan tersebut sebagai penguatan kerja sama dengan berbagai pihak, agar bisa menekan angka peredaran narkotika di wilayah kerjanya.

"Ini adalah pelopor dari program P4GN, dimana semua instansi, baik Pemerintah, TNI, Polri bersinergi dengan kita, dan mereka yang tahu persis keberadaan wilayahnya, " ucapnya.

Berbicara peluang dalam hal peredaran narkotika, Engkos menyebutkan, bukan hanya kabupaten Ciamis saja yang menjadi sasaran target market narkotika.

Melainkan setiap daerah, punya potensi yang sama, dimana banyak faktor yang menjadi peluang bisnis haram itu tetap berjalan.

Setiap daerah memiliki potensi peredaran narkotika, karena karakteristik kejahatan narkotika itu cukup mobile.

"Pendataan dan pendanaan mereka juga cukup besar, serta mereka lihat prospek keuntungan pasar juga. Jumlah penduduk yang banyak serta target usia produktif, itu juga menjadi peluang besar, makanya kami memprotek hal tersebut," terangnya.

Berdasarkan kaca mata BNN Kabupaten Ciamis sendiri, di berbagai wilayah, khususnya Kabupaten Ciamis masih terbilang kondusif.

Meski begitu, pihak BNNK Ciamis tidak mau berleha-leha, bahkan tidak mau kecolongan dengan ulah para mafia narkotika.

Peredaran di wilayah Ciamis memang ada, namun tidak serawan daerah Kota-kota besar lainnya, atau kota-kota yang memiliki kepadatan penduduk dan kerentanan sosial yang tinggi.

"Alhamdulillah Ciamis masih kondusif, namun itu bukan berarti kita harus lengah, tetapi harus melakukan berbagai upaya, seperti halnya kegiatan yang kami laksanakan ini," ucapnya kepada wartawan Kabar Pringan, Agus Berrie.

Dengan digelarnya kegiatan tersebut, Engkos berharap dapat membangun pengetahuan dan pemahaman terhadap program P4GN, sehingga bisa bersinergi dalam penanggulangan masalah narkotika.

"Narkotika bukan hanya ancaman salah satu negara saja, melainkan ancaman dunia, sejalan dengan itu, kita harus mampu melihat juga bagaimana upaya penanggulangannya, sehingga dibutuhkan kebijakan dan strategi yang tepat, juga lebih consern tentang hal itu," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler