ZONA PRIANGAN - Jumlah penderita terkonfirmasi positif Covid-19 dan PDP serta OTG di Kabupaten Majalengka terus bertambah.
Hingga Minggu, 26 Juli 2020, penderita terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat sebanyak 13 orang, dengan pasien terakhir menjalani perawatan di RS Arjawinangun, Cirebon.
Data Gugus Tugas Covid di Kabupaten Majalengka tercatat jumlah OTG sebanyak 185 orang dengan rincian dalam pemantauan sebanyak 35 orang (+4), selesai pemantauan sebanyak 150 orang.
Baca Juga: Lima Kecamatan di Majalengka Dapat Bantuan Cator Disinfektan
ODP sebanyak 577 orang dengan rincian Dalam pemantauan sebanyak 7 orang dan selesai pemantauan sebanyak 570 orang.
Jumlah PDP juga bertambah kini tercatat 88 orang, sebanyak 3 orang kondisinya Pasien Dalam Pengawasan, 75 orang Selesai Pengawasan dan 10 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kini terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 13 orang, sebanyak 6 orang dalam perawatan, 6 orang sembuh dan 1 orang meninggal.
Baca Juga: Permasalahan Sampah Mengemuka di Rapat Koordinasi OPD Kabupaten Majalengka
Pasien terakhir berusia 64 tahun penduduk Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran, namun yang bersangkutan sudah 8 tahun tinggal bersama salah seorang cucunya yang telah berumah tangga di Kecamatan Jatitujuh.
Riwayat pasien melakukan perjalanan ke Medan bersama 4 orang anggota keluarganya pada awal bulan Juli, untuk menghadiri pernikahan anggota keluarganya di sana.
Pada 7 Juli lalu pulang dan menginap di rumah salah satu anaknya di sebuah Perumahan di Majalengka, keesokan harinya pulang ke salah satu rumahnya yang ada di Kecamatan Palsah.
Baca Juga: Di Majalengka, Satu Keluarga Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dimana, selama ini rumahnya ditempati keponakannya dengan 4 orang anggota keluarga.
Pada 20 Juli kemarin pasien mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas hebat dan sakit kepala.
Kemudian yang bersangkutan dibawa ke RS Sumber Waras, Cirebon, karena gejala yang mengarah ke Covid-19.
Baca Juga: Sebanyak 40 personel Satlantas Polres Majalengka Jalani Rapid Test Jelang Operasi Patuh Lodaya 2020
Pasien diisolasi dan menjalani tes usap dan dinyatakan positif, pasien kemudian dirujuk ke RS Arjawinangun.
Terhadap keluarga yang sempat kontak kini telah dilakukan rapid test hasilnya negatif, setelah itu dilakukan tes usap dan kini tengah menunggu hasilnya.
Tenaga ahli Gugus Tugas, Ucu Supriatna mengatakan terhadap semua orang yang sempat kontak dengan pasien harus dilakukan tes usap, dan tes usap sebaiknya dilakukan di rumahnya agar tidak menularkan kepada yang lain.
Baca Juga: Trio Persib 1990-an Hadir Memberikan Motivasi di Majalengka
Merekapun harus menjalani isolasi, baik mandiri ataupun di tempat yang dipasilitasi oleh pemerintah agar lebih steril.
“Kantor tempat kerja dan lingkungan tempat tinggal keluarga pasien yang sempat disinggahi harus segera di semprot desinfektan.” kata Ucu.***