Bijb Kertajati Beroperasi Kembali Pada September

29 Juli 2020, 19:05 WIB
Bagian Dalam BIJB Kertajati/ /Rizky Perdana//Rizky Perdana-PRFM

ZONA PRIANGAN - PT Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati segera lakukan pemulihan aktifitas setelah cukup lama tidak melakukan pelayanan apapun terkait Covid-19 yang berdampak pada lumpuhnya penerbangan  ke semua wilayah.

Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi mengatakan pihaknya telah merancang pemulihan jangka pendek yakni pelayanan ziarah umrah dan kargo yang akan dimulai pada Bulan September mendatang.

Pembukaan layanan khusu ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan perusahaan terhadap konsumen.

Baca Juga: Di Majalengka Angin Berhembus Kencang, Padi Siap Panen Rebah Nyaris Rata dengan Permukaan Tanah

62 persen akan terbang kembali dengan memperhatikan dan menimplementasikan protokol kesehatan di bandara.

“Saat ini Kemetrian perhubungan telah mulai merelaksasi layanan transportasi maskapai.

Selain itu Gubernur Jawa Barat Pak Ridwan Kamil juga mendorong untuk mempercepat mengabil peluang bisnis yang tersedia yang bisa dilakukan perusahaan yang berkaitan dengan penerbangan,” ungkap Salahudin Rafi melalui siaran persnya.

Baca Juga: Saung Angklung Mang Koko Lestarikan Seni Budaya Tradisional

Untuk hal tersebut menurut Salahudin Rafi, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah Biro Perjalanan Umrah serta melakukan komunikasi intensif dengan Maskapai Garuga Indonesia untuk mencarter penerbangan umrah pada Seprember mendatang serta pelayanan cargo.

Dengan Garuda ini sifatnya penerbangan khusus karena dicarter khusu untuk menerbangkan jemaah umrah dari BIJB ke Madinah dan Makkah.

“Jadi penerbangan khusus ini dilakukan dengan menyewa pesawat Garuda untuk menerbangkan jemaah umrah dari BIJB ke Madinah, yang selama ini penerbangan umrah sempat tertunda akibat penanganan Covid-19 di Arab Saudi.

Baca Juga: Mahasiswa Untirta Budidaya Sayuran dengan Hidroponik, Peluang Bisnis Baru

Cukup lama Negara Arab menunda penerimaan umrah karena Covid. September nanti BIJB sengaja menyewa Garuda untuk jemaah umrah,” ungkapnya.

Dirut PT BIJB mengungkapkan soal layanan kargo yang menurutnya peluang bisnis tersebut sangat terbuka, mengingat sebesar 90 persen pelayanan cargi di Indonesia selama ini setiap harinya menggunakan pelayanan komersial yang harganya lebih mahal.

“Layanan kargo pada September mendatang lebih dimaksimalkan, karena selama Covid inipun khusus layanan kargo masih tetap ada,” kata Rafi.

Baca Juga: Ansor Siap Hadang Paham Radikalisme di Pangandaran

BIJB juga sebetulnya pernah menikmati kue ekonomi layanan kargo di tahun 2019 kemarin dengan kapasitas hingga 400 tonan.

Layanan ini masih berjalan hingga Januari kemarin, hanya kemudian mengalami penurunan layanan secara drastis begitu memasuki bulan Maret akibat pandemi Covid.

Hingga ahirnya pendapatan PT BIJB hanya dari parkir untuk pesawat transver dari Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Cucuran Keringat Jadi Hakekat Kemanunggalan TNI dengan Rakyat

“September mendatang coba saksikan kembali bakal ada pergerakan penerbangan seperti sebelumnya,” pungkasnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler