Klaster Plered Bertambah, Ada Pasien Covid-19 Akibat Transmisi Lokal

2 Agustus 2020, 19:42 WIB
BUPATI Cirebon H Imron Rosyadi membagikan masker kepada warga saat berkunjung ke daerah episentrum wabah di Desa Trusmi Kulon Kecamatan Plered. Klaster Plered terus bertambah setelah Dinkes menggelar swab test massal.*/AGUNG NUGROHO/PR /

ZONA PRIANGAN - Selama libur Idhul Adha akhir Juli sampai awal Agustus 2020, Kabupaten Cirebon mencatat ada penambahan sembilan terpapar Covid-19.

Klaster Plered bertambah, muncul klaster baru dan dugaan ada satu warga yang terpapar akibat penularan atau transmisi lokal.

Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, sampai Minggu 3 Agustus 2020, jumlah total yang positif menjadi 73 orang.

Baca Juga: Stop Komentar Negatif di Media Sosial

Baik yang isolasi mandiri, perawatan di rumah sakit maupun yang mengalami gejala klinis pun bertambah.

Satuan tugas mencatat, dari 73 kasus terkonfirmasi positif, yang bergejala klinis sebanyak 22 orang.

Mereka dalam perawatan di sejumlah rumah sakit di daerah setempat.

Baca Juga: Material Atapnya Sudah Lama Lapuk, Kantor Desa Ciuyah Terpaksa Direnovasi

Kemudian, kategori yang asimptomatik atau tak bergejala, tercatat 51 orang.
Dari hasil penelusuran, satuan tugas mencatat ada 21 kasus yang punya riwayat perjalanan ke daerah lain.

Sedangkan yang terdeteksi dari hasil kontak erat dengan pasien positif lainnya ada 36 orang.

"Yang kini dalam perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri ada 44 orang. Jumlah yang sembuh 24 orang, meninggal dunia 5 orang. Hari Minggu ini, ada tambahan 4 orang konfirmasi baru. Totalnya 73 orang," tutur Nanan Abdul Manan, juru bicara satuan tugas.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Dari 73 yang terpapar virus Corona, ada satu pasien yang diduga akibat transmisi lokal. Terjadi pada pasien nomor 73, laki-laki berusia 43 tahun.

"Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Sekarang diisolasi di Rumah Dakit Gunung Jati Kota Cirebon," tutur Nanan.

Berbeda dengan pasien nomor 70 sampai 72 yang ada riwayat kontak erat dengan pasien positif sebelumnya atau ada perjalanan keluar Cirebon.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem

Selama akhir Juli dan awal Agustus, klaster Plered juga bertambah 2 orang yang terdeteksi melalui tes usap dahak (swab test) massal.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler