ZONA PRIANGAN - Bagi warga Sumedang dan sekitarnya, mungkin sudah tidak asing dengan perkebunan teh Margawindu yang terletak di wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Perkebunan teh terbesar di Sumedang ini, memang kerap dijadikan sebagai tujuan wisata oleh para pecinta alam.
Ratusan bahkan ribuan pengunjung, selalu ramai berdatangan setiap libur akhir pekan, hanya untuk menikmati suasana alam di perkebunan tersebut.
Namun belakangan, kawasan perkebunan teh tersebut ternyata bukan hanya ramai dikunjungi pada siang hari saja.
Baca Juga: Pelaku Usaha Sektor Wisata, Rentan Terpapar Covid-19
Karena pada malam hari pun, perkebunan di sekitar kawasan hutan lindung itu ternyata selalu ramai juga oleh para pecinta camping ground.
Tak heran, bila akhir-akhir ini warga setempat banyak yang menyulap lahan garapan perkebunan teh tersebut menjadi kawasan berkemah.
Soalnya, perkebunan teh di Blok Cisoka itu sekarang sudah mulai banyak dilirik oleh para pecinta alam yang gemar melakukan camping ground.
Iyan Riyana Machyar, salah seorang pengelola Sokawana Camp, mengaku kalau belakanha ini dia sering mendapat orderan dari para pecinta wisata berkemah.
Baca Juga: Anggota Polsek Ligung Polres Majalengka, Fokus Sosialisasi Pencegahan Covid-19
"Memang betul, sekarang perkebunan teh Margawindu ini sudah mulai dilirik untuk kegiatan berkemah," kata Iyan Riyana.
Dengan banyaknya orderan berkemah seperti ini, Iyan pun sekarang menjadi lebih optimis untuk mengebangkan wisata camping ground.
Karena menurut dia, wisata camping ground di perkebunan teh Margawindu dinilai cukup menjanjikan.
Sebab selain lokasinya mudah terjangkau dengan kendaraan, keindahan alam di kawasan perkebunan teh ini pun sudah cukup dikenal luas.
"Saya melihat perkebunan ini memang sangat berpotensi dijadikan kawasan perkemahan.
Selain panorama alamnya yang sangat indah, daerah ini pun dekat dengan sumber air.
Bahkan tanpa promosi pun orang-orang sudah pada tau keindahan alam di sini, apalagi kalau kita promosikan," ujar Ketua Karang Taruna Kec. Sumedang Selatan itu.
Tingginya minat wisata camping ground ini, lanjut Iyan, mulai terlihat sejak berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Sumedang.
Sejak pemerintah daerah membuka kembali tempat-tempat wisata, geliat wisata berkemah pun mulai kelihatan.
Sehingga tidak heran jika akhir-akhir ini, pengelola kebun teh di Margawindu banyak yang memanfaatkan lahan garapannya sebagai kawasan camping ground.
"Saat ini saja, yang kami tahu sudah ada tiga titik lokasi berkemah di kawasan perkebunan teh Margawindu ini. Semuanya lokasi kemah ini, berada persis di sekitar perkampungan Cisoka," ujar Iyan.
Dan khusus Sokawana Camp, lanjut Iyan, kawasan berkemah ini awalnya memang merupakan lahan garapan masyarakat. Namun sesuai dengan kesepakatan pihak penggarap, sekarang pengelolaannya dikerjasamakan dengan Karang Taruna Kec. Sumedang Selatan.
Untuk dapat berkemah di kawasan perkebunan ini, tambah dia, biayanya relatif murah, karena hanya cukup dengan uang Rp 45.000,- warga sudah dapat berkemah lengkap dengan peralatan kempingnya.
"Kalau sekarang yang kemping ke sini kebanyakan dari luar Sumedang. Mereka rata-rata tidak membawa perlengkapan kemping, jadi semua perlengkapannya sewa di kami," ujarnya.
Karena peminat camping ground di perkebunan teh Margawindu ini kian meningkat, sebagai pengelola dia pun kini terus berupaya untuk melakukan penataan agar para pengunjung yang berkemah ke sana bisa merasa lebih aman dan nyaman menikmati suasana alam.***