Agustus Ini, Dinkes Incar Guru SD untuk Menjalani Swab Test

14 Agustus 2020, 05:15 WIB
VAKSIN harus mengikuti standar keamanan tingkat tinggi dibanding obat lainnya.*/PIXABAY /

ZONA PRIANGAN - Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reactive (RT PCR) Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon menaikkan dua ratus persen kapasitas pemeriksaan spesimen hasil tes usap dahak (swab test).

Dari semula per hari kapasitasnya 200 spesimen, kini menjadi 600 spesimen.

Peningkatan kapasitas ini untuk mengejar target swab test massal sebesar 1 persen dari total jumlah penduduk di tiap daerah di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).

Baca Juga: Makam Besar Tan Sam Cay Kong Selalu Menarik Perhatian, Ternyata Punya Nama Muslim Mohammad Syafi’i

Mulai Jumat 14 Agustus 2020, peningkatan kapasitas sudah mulai berjalan.

"Dengan kapasitas yang makin besar, efektivitas untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona makin tinggi di Ciayumajakuning," tutur Dadang Sukandar, Ketua Yayasan Pendidikan UGJ Cirebon.

Naiknya 200 persen kapasitas itu menyusul datangnya bantuan mesin ekstraksi otomatis dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Cirebon Pernah Penuh Sesak oleh 200.000 Pelayat saat Pemakaman Majoor Tan Tjin Kie

Selain mesin tersebut, laboratorium RT PCR UGJ juga dapat bantuan Viral Transport Medium (VTM) dan Reagen.

Laboratorium RT PCR UGJ semula dirintis Pemerintah Kabupaten Cirebon. Namun dalam perjalanannya, akhirnya bisa dimanfaatkan oleh daerah lain di Ciayumajakuning.

"Untuk Cirebon, kita mengejar target 1 persen jumlah penduduk. Jumlahnya minimal 22 ribu orang," tutur Hj Enny Suhaeni, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Mal Taman Anggrek Ramai Diperbincangkan, Apa Betul di Sana Banyak Bunga Anggrek?

Agustus ini, Dinkes berencana melakukan swab test khusus untuk guru sekolah dasar (SD). Sedikitnya ada 2.000 lebih guru kelas 1 dan 2 dari lebih dari 1.000 SD.

"September nanti ada program BIAS (bulan imunisasi anak sekolah). Kita pastikan para guru, terutama kelas 1 dan 2 SD sudah jalani swab test," tuturnya.

Dinkes kini memprioritaskan swab test dengan agenda program nasional. Karena itu, guru SD dan yang kini tengah dilakukan ialah 4.000 kader pos pelayanan terpadu (posyandu).

Baca Juga: Legenda Batu Ampar dan Balai Kambang Condet yang Dibangun Cuma Semalam

"Kebetulan ada 5 kader posyandu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kita cegah penularan ke anak-anak dengan swab test khusus untuk kader posyandu," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler