ZONA PRIANGAN -Dari sejak pagi hingga petang hari antrian kendaraan pengunjung wisata meninggalkan obyek wisata pantai Pangandaran setelah menghabiskan masa liburan panjang pada akhir pekan ini.
Tampak petugas sibuk mengatur arus lalu lintas di jalan bunderan tugu ikan marlin yang merupakan jalan persimpangan baik kendaraan yang masuk maupun keluar dari kawasan obyek wisata pantai Pangandaran dengan sistem buka tutup.
Ketua Satgas Penarik Retribusi obyek wisata Kabupaten Pangandaran Dadan Sugista mengatakan, kunjungan perhari Sabtu 22 Agustus 2020 kemarin yang masuk ke obyek wisata pantai Pangandaran berjumlah 30.677 orang, obyek wisata pantai Batukaras Ciulang 4.450 orang, pantai Krapyak Kalipucang 5.277 orang, pantai Batu Hiu Parigi 1.796 dan Green Canyon 1.705 orang.
"Hanya dalam satu hari kemarin jumlah kunjungan wisata ke obyek wisata berjumlah 43.905 orang. Terbanyak ada di obyek wisata pantai Pangandaran berjumlah 30.677 orang sisanya tersebar di obyek wisata lainnya," ungkap Dadan, Minggu, 23 Agustus 2020.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kab Pangandaran Untung Saeful Rachman mengatakan, paska liburan panjang pekan ini ada kemungkinan wisatawan terus berdatangan.
"Tapi sepertinya tidak sebanyak jumlah kunjungan saat liburan panjang pekan ini," kata Untung.
Dia juga memaparkan, jumlah wisatawan terhitung dari Januari 2020 hingga 22 Agustus 2020 ini untuk jumlah wisatawan mancanegara berjumlah 460 orang, wisatawan lokal berjumlah 1.601.645 orang.
"Jumlah kunjungan wisata sempat merosot sejak adanya Pandemi Covid-19. Karena semua obyek wisata di Kab Pangandaran ditutup selama 3 bulan. Kemudian sejak dibukanya obyek wisata saat pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru, tingkat kunjungan mulai naik," kata Untung.
Sementara Bangkit Ciptadi General Manager Hotel Horison Palma Pangandaran saat diwawancarai pemesanan kamar hotel mulai tanggal 17 hingga 23 Agustus 2020 penuh.
"Saat liburan panjang pekan ini, kamar terisi penuh. Karena kami tidak mengisi semua kamar dari jumlah kamar yang ada di hotel, untuk menjaga protokol kesehatan," ujar Bangkit.***