September Diperkirakan Menjadi Puncak Pandemi Covid-19 di Ciamis

24 Agustus 2020, 23:30 WIB
Dinkes Ciamis lakukan Rapid Test kepada para calon anggota Polri.*/AGUS BERRIE/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Kabupaten Ciamis sebagai wilayah perlintasan Tasikmalaya dan Kota Banjar, dimasa sekarang ini, Pandemi Covid-19 memang trend-nya sedikit menurun.

Namun hal tersebut bukan berarti harus santai menghadapi penyakit yang melanda seluruh dunia tersebut, bahkan berdasarkan pantauan gugus tugas penanganan Covid-19 bulan September ini diperkirakan akan menjadi puncaknya.

Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr. H. Bayu Yudiawan, MM, mengatakan, jika Kabupaten Ciamis hingga hari ini, belum masuk ke zona aman.

Baca Juga: Calon Anggota Polri di Ciamis Jalani Rapid Test

"Mohon perhatiannya bagi seluruhnya, Kabupaten Ciamis ini belum masuk ke periode aman, bahkan puncak kasus pun belum kita lewati.

Dapat kita lihat, jangankan Kabupeten Ciamis, tingkat nasional seperti Indonesia ini pun masih berjibaku dengan penyakit Covid-19," ucapnya.

Melihat kondisi global seperti itu, ditinjau oleh dr. Bayu, yang masih selalu ada saja masuk daftar positif dan semakin tinggi, kelihatan secara grafik, memang sedikit memasuki puncak kasus, tetapi belum sampai ke puncaknya.

Baca Juga: Telusuri Kasus Pencabutan Paksa Bendera, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

"Khusus Kabupaten Ciamis juga sama, temuan kita setiap harinya dari satu tambah lagi satu, hingga dalam satu hari terdapat 5 kasus positif covid-19, hingga terdata keseluruhan mencapai 28 kasus positif covid-19," terangnya.

Lanjutnya, dr. Bayu memprediksi di Kabupaten Ciamis sendiri, puncak kasus Covid-19 yang akan dihadapi, tepatnya pada September akhir.

"Kita terus melakukan pemeriksaan secara masif. Untuk menggambarkan satu wilayah atau populasi, minimal pemeriksaan harus satu persen dari jumlah penduduk, artinya jika masyarakat Ciamis sebanyak 1.418.000, maka sebanyak 14.180 harus lakukan SWAB, dan kita baru setengahnya," jelas Bayu.

Baca Juga: Stres dan Marah Akan Memperburuk Gagal Jantung

Melihat kondisi seperti itu, ia berharap masyarakat tetap disiplin dan mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah diterapkan, sehingga penyebaran virus tersebut bisa teratasi dan tidak semakin membuat parah keadaan.

"Jangan terlena dengan keadaan yang sekarang semakin longgar, kebijakan yang memberikan peluang, dimana ditekankan harus produktif, sisi lain harus waspada. Kata kuncinya produktif tetap jalan tapi ingat protokol jangan diabaikan," imbuhnya.

Wartawan Agus Berrie melaporkan, hingga sekarang ini, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis dari 28 menyisakan 3 kasus positif, diantaranya dari Cihaurbeuti, Cikoneng dan Banjarsari.

Baca Juga: Destinasi Wisata Gunung Puntang Kembali Dibuka

"Hari ini kami menerima laporan Gugus Tugas dari Jakarta, ada yang pulang ke Ciamis untuk melakukan isolasi mandiri, akan kita pantau terus dan kita tempatkan disebuah rumah kosong," pungkasnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler