Pitnas IPDI 2023: Berharap Pengetahuan dan Keterampilan Perawat Dialisis Terus Bertambah

6 Oktober 2023, 07:42 WIB
PITNAS IPDI ke- 31 2023 yang digelar di Bandung 5-7 Oktober 2023. /Zonapriangan.com/Muthia Razella

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 1500 perawat dialisis (perawat cuci darah) yang datang dari 38 provinsi di Indonesia ikut hadir dalam kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional (PITNAS) Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) ke-31 yang berlangsung Kamis-Sabtu 5-7 Oktober 2023 bertempat di Harris Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung Jawa Barat.

Kegiatan tahunan ini mempunyai tujuan, bagaimana para perawat dialisis yang sehari-hari memberikan pelayanan kepada pasien-pasien yang mengalami gagal ginjal dipastikan memiliki kompetensi dan oleh karenanya menjadi tanggung jawab Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) sebagai pengurus pusat untuk meningkatkan yang pertama dari aspek pengetahuan yang bisa didapatkan dengan seminar, Kemudian untuk aspek skill akan didapatkan dengan kegiatan workshop.

"Alhamdulillah peserta pada tahun ini ada 1500 peserta yang tentunya kita harapkan bahwa kegiatan ini bisa menambah kemampuan dan pengetahuan serta sebagai ajang silaturahim serta sebagai sarana untuk bertukar pikiran, pertukaran pendapat, pengalaman terutama dalam memberikan pelayanan di masing-masing unit yang ada di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Per 3 Oktober 2023 KA Feeder KCJB Whoosh Resmi Beroperasi, Hari Pertama Angkut 492 Pelanggan

Dengan adanya kegiatan ini tentunya sangat membantu sehingga bagaimana kita ke depan kita bisa memberikan pelayanan yang berkualitas terutama pasien-pasien yang mengalami gagal ginjal,"ujar M.Syamsul Bakhri selaku Ketua PP IPDI.

Menurut M.Syamsul, perkembangan IPDI sejak awal berdiri hingga sekarang cukup berkembang, kita sudah membentuk beberapa pengurus masing-masing di provinsi, saat ini sudah ada 22 provinsi.

"Memang belum semua provinsi dibentuk IPDI, karena memang terkendala dengan regulasi yang ada, tapi kita akan selalu berbenah dan dalam waktu dekat ini kita juga akan menmbah 2 provinsi lagi,"tambahnya.

Baca Juga: Botol Air Kotor? Inilah Cara Ampuh Membersihkannya untuk Kesehatan Anda

Acara PITNAS IPDI ke-31 tahun 2023 kali ini mengusung tema "Improving The Quality and Access of Dialysis Services" akan diisi dengan kegiatan simposium, workshop, lomba karya tulis ilmiah, malam keakraban (IPDI Night) serta Rakernas IPDI dan TOT Terintegrasi.

Kegiatan PITNAS ke-31 di hari pertama dengan tema Management of Dialysis Unit menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya. Kegiatan hari pertama terdiri dari simposium dan lomba karya tulis ilmiah yang sebelumnya telah melewati beberapa tahap seleksi dan terdapat 6 nominator untuk persentasi oral. Kegiatan hari pertama ditutup dengan IPDI NIGHT yang menampilkan kesenian dari 18 pengurus wilayah yang akan menambah semarak dan suasana keakraban peserta PITNAS.

Pada hari kedua digelar simposium dengan tema Comprehensive Dialysis Patient Service Management yang dilanjutkan dengan kegiatan Rakernas IPDI dan TOT Terintegrasi pada malam harinya sebagai upaya menjaga solidnya organisasi.

Hari terakhir PITNAS IPDI ke-31 2023 ini ditutup dengan Workshop terkait CAPD, HD khusus, tools assesment kompetensi perawat dialisis, indikator mutu dan risk register unit dialisis.

Baca Juga: 4 Kegiatan Seru Buat Pilihan Libur Long Wiken di Bandung

Toni Rahmat Jaelani selaku Ketua PW IPDI Jawa Barat mengatakan tuntutan pengembangan layanan dialisis seiring dengan jumlah pasien yang meningkat menjadi tantangan yang harus dijawab semua staf di unit dialisis dengan kualitas layanan yang tetap terjaga dan berkesinambungan. Sumber daya perawat harus disiapkan secara merata bukan hanya secara jumlah tapi juga kompetensinya (Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap) dalam menjalankan pelayanan dialisis.

“Tiga domain penting kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan perilaku profesional harus tetap terjaga dan dikembangkan melalui berbagai inovasi melalui bukti-bukti ilmiah”ujarnya.

Menurut Toni jumlah pasien yang terus meningkat setiap tahunnya, harus diimbangi dengan jumlah perawat dialisis yang dianggap masih kurang. "Dari jumlah perawat dialisis yang ada sebanyak 12 ribu, hanya baru bisa memenuhi 70 persen kebutuhannya.

Baca Juga: Finlandia Meluncurkan Paspor Digital Pertama di Dunia untuk Perjalanan Internasional

Kompetensi Perawat Diakui Internasional

Sebagai informasi IPDI sedang merancang Certified Body For Person (CBP) yang punya tujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat, yang nantinya bisa dapat pengakuan dari dunia nasional dan internasional.

Dengan standar internasional yang diadopsi oleh CBP, nantinya perawat Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan global serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang masyarakat terima.

M. Syamsul menjelaskan Certified Body For Person (CBP) telah menjalani proses akreditasi yang ketat dan berhasil memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional(KAN). Ketika kami bertemu dengan Persatuan Perawat nasional Indonesia (PPNI), CBP ini sudah disosialisasikan di 74 negara.

Proses CBP itu bagaimana ? Kata M. Syamsul, perawat akan mengikuti Diklat Pendidikan dan Pelatihan selama 3-4 bulan yang kurikulumnya dari kementerian Kesehatan, kemudian setelah itun akan di uji oleh IPDI terkait dengan kompetensi kemampuan dan keahliannya, sebagai proses mendapatkan sertifikasi.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler