ZONA PRIANGAN - Setelah viral beberapa hari terakhir mengenai postingan seorang remaja diduga pemulung yang tengah berteduh di Jalan Braga, Kota Bandung, sambil membaca Al Quran. Membuat kisahnya menyentuh banyak netizen.
Hal ini lantaran remaja tersebut membaca Al Quran kecilnya ditengah-tengah hujan deras yang mengguyur Kota Bandung beberapa hari terakhir. Sontak saja postingan tersebut viral di media sosial.
Hingga akhirnya hari ini Selasa 3 November 2020, team dari Pesantren Al Hilal Bandung menemukannya 20 km lebih dari titik viral yakni di kawasan Cikole Lembang.
Baca Juga: Brisia Jodie Disantet? Ada Paku di Bawah Bantalnya! Pantes Akhir-Akhir ini Merasa Aneh
Bagaimana kisah penemuannya, salah seorang pengurus Pesantren Al Hilal Bandung, Ustadz Iwan Setiawan menuturkannya.
"Begitu viral ada remaja membaca Al Quran, team Al Hilal langsung bergerak mencari ke Braga namun sudah tidak ditemukan," ujar Iwan saat dihubungi ZonaPriangan, Selasa 3 November 2020.
Tadi pagi dilanjutkan Iwan, team Al Hilal bergerak ke Arah Lembang hingga Subang, karena kebetulan ada program penyaluaran bantuan di 3 Pondok Pesantren di Subang Jawa Barat.
Baca Juga: Raffi Ahmad Kejutkan Pinkan Mambo dengan Bunga Mawar di Panggung Pop Academy Semalam
"Alhamdulillah qodarullah setelah pulang dari Subang, team Al Hilal bertemu anak itu di sekitar Cikole Lembang," ucapnya.
Dari hasil keterangan team Al Hilal diketahui bahwa anak tersebut bernama Akbar, berusia 16 tahun dan asal dari Garut.
"Bapak dan ibunya sudah bercerai. Meninggalkan anak ini di Garut tinggal dengan kakek neneknya. Dia ke Bandung untuk cari kerja. Garut Bandung 50 km. Jalan kaki. Luar biasa," ungkapnya.
Baca Juga: Majalengka Akan Punya Tempat Nongkrong yang Asyik, Bangun Trotoar 900 Meter dengan Biaya Rp.7 Miliar
Yang membuat Iwan takjub adalah pesan kakek dan neneknya mengenai Al Quran.
”Kakek neneknya mengizinkan dengan syarat tidak boleh lepas sholat dan harus selalu baca Al Quran," kata Iwan.
Kini Akbar ditampung sementara di Pesantren Al Hilal Jalan Gegerkalong Hilir No. 155, Kota Bandung.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tenyata Tandatangani UU Cipta Kerja 3 Hari Lebih Cepat, Kenapa?
"Kita tampung sementara di Pesantren dahulu, baru nanti kami antar ke Garut," tegas Iwan.***