Angka Positif Capai 791 orang, Pejabat & Staf Setda Majalengka Terpapar Covid-19, PSBM Diperpanjang

- 7 Desember 2020, 19:19 WIB
Ratusan ASN dan pegawai tidak tetap di lingkungan Setda Majalengka melakukan tes swab massal di Lapangan Tenis Setda Majalengka, Senin 7 Desember 2020./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar
Ratusan ASN dan pegawai tidak tetap di lingkungan Setda Majalengka melakukan tes swab massal di Lapangan Tenis Setda Majalengka, Senin 7 Desember 2020./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar /

ZONA PRIANGAN - Terhadap ratusan ASN dan pegawai tidak tetap di lingkungan Setda Majalengka dilakukan tes swab massal di Lapangan Tenis Setda Majalengka, Senin 7 Desember 2020.

Upaya ini dilakukan, terkait adanya sejumlah pejabat dan staf yang terpapar Covid-19, serta terus bertambahnya angka yang terkonfirmasi di tengah masyarakat

Akibat tingginya penyebaran virus, Pemerintah Kabupaten Majalengka pun kini memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) selama 14 hari kedepan setelah 14 hari lalu dilakukan hal yang sama.

Baca Juga: Di Majalengka Polisi Turun ke Jalan, Memberi Peringatan kepada Para Pengguna Jalan, Ada Apa?

Para pegawai bergantian datang ke lapangan tenis untuk antre di swab oleh petugas kesehatan. Beberapa diantara mereka sempat bersin-bersin dan mual ketika diambil spesimen dari lubang hidung dan tenggorokan oleh petugas.

Sementara ada beberapa pejabat dan staf yang semula menolak untuk mengikuti tes swab dengan alasan merasa diri sehat, padahal ada diantara mereka yang mengalami batuk-batuk. Alasanya takut akhirnya diketahui positif Covid-19 dan belum siap menghadapi kenyataan.

Sebaliknya ada banyak yang semangat untuk diswab bahkan mereka sudah ketiga kalinya dilakukan tes. Yudi Firmansyah misalnya dia mengaku bersedia diswab untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Insiden Terjadi antara Polisi dan Pengikut HRS, Enam Orang Tewas, Keterangan Beda dari FPI

“Kalau di swab kan jelas, jika terpapar tentu melakukan karantina dan mengkonsumsi makanan serta vitamin untuk mempercepat kesembuhan. Tapi tentu harapannya sehat seperti hasil tes swab sebelumnya ,” ungkap Yudi.

Hal yang sama juga disampaikan Manta dan Nana, ASN lainnya mengikuti swab lebih dulu dibanding pegawai lain. Mereka ingin memastikan kondisi tubuhnya walaupun katanya meyakini dirinya sehat tidak terpapar Covid dengan alasan tidak pernah bepergian keluar. Sejumlah pegawai yang semula enggan pun akhirnya turut di swab katanya takut terkena tegur pimpinan.

Sekda Majalengka Eman Suherman mengungkapkan, ASN dan Pegawai Tidak Tetap di lingkungan Setda yang jumlahnya mencapai kurang lebih 250 seluruhnya dilakukan tes swab terkecuali mereka yang sudah dinyatakan positif dan tengah melakukan karantina.

Baca Juga: Polisi Majalengka Amankan Beberapa Orang, Ada yang Disembunyikan Dibalik Jok Motornya

Hal itu guna mengetahui kondisi kesehatan mereka dan mencegah penularan kepada pihak lain baik keluarganya, teman sekantor dan tetangga jika ternyata diketahui positif Covid. Hasil swab diharapkan bisa secepatnya diketahui.

“Mereka yang nantinya diketahui positif segera melakukan karantina, kantor tempatnya bekerja segera dilakukan sterilisai mencegah penularan lebih banyak,” ungkap Eman.

Sementara itu jumlah konfirmasi di Kabupaten Majalengka hingga Senin siang telah mencapai 791 orang, sebanyak 64 orang dinyatakan meninggal dunia. Kondisi suspect sebanyak 5 orang meninggal dunia, sebanyak 77 orang tengah menjalani isolasi dan 825 sudah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Hindari Kecelakaan, Waspada Mengemudi di Sekitar Truk, Ingat Keselamatan dan Jaga Jarak Aman

Jumlah orang yang mengalami kontak erat sebanyak 3.758 orang, sebanyak 933 orang sedang menjalani karantina sebagian diantara mereka menunggu hasil swab, 2.824 discarded.

Atas berbagai pertimbangan, Pemkab Majalengka memperpanjang PSBM selama 14 hari ke depan ini diputuskan berdasarkan hasil rapat evaluasi Bupati Majalengka Karna Sobahi yang diikuti Forkopinda, Wakil Bupati, Sekda, Para kepala OPD, camat berserta muspika dan kuwu.

Bupati mengungkapkan, kasus terkonfirmasi selama PSBM kemarin mengalami penurunan tapi masih tetap tinggi sehingga PSBM tahap ke 2 dilakukan dengan lebih menitikberatkan kepada wilayah yang banyak kasusnya. “Satgas harus melaksanakan identifikasi. Kecamatan dan desa mendata orang-orang terkonfirmasi secara akurat,” kata Bupati.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah