RSUD Indramayu Nyatakan Berkabung Selama 3 Hari, Dua Dokter Suami Istri Meninggal Karena Covid-19

- 16 Desember 2020, 11:48 WIB
DUA dokter suami istri yang bertugas di RSUD Indramayu dimakamkan berdampingan.*
DUA dokter suami istri yang bertugas di RSUD Indramayu dimakamkan berdampingan.* /Humas RSUD Indramayu/cirebonraya.com

Hanya saja, pihak keluarga meminta agar jenasah dr Guntur dimakamkan bersebelahan dengan makam istrinya yang dua hari sebelumnya meninggal dunia, juga karena terkonfirmasi positif virus corona.

"Pemakaman sesuai protokol Covid-19. Tidak ada yang diizinkan mengantar. Pihak keluarga kalaupun ada juga hanya dari jarak jauh," tutur Cahyandi (Andi), Kepala Bagian TU RSUD Indramayu.

Baca Juga: Di Indramayu Lucky Hakim Populer, Sahrul Gunawan Berkibar di Pilkada Kabupaten Bandung

Anak-anak almarhum, juga tidak ada yang mengantar. Sebab, mereka juga sama-sama berstatus terkonfirmasi positif Corona.

"Anak-anaknya tengah menjalani isolasi mandiri," tutur dia.

Kepergian dr Guntur menjadi kesedihan tersendiri bagi pihak RSUD Indramayu. Selain sebagai dokter senior, ia juga sebagai Ketua Komite Medis RSUD setempat.

Baca Juga: Dinasti Yance Tumbang, Artis Sinetron Lucky Hakim Akhirnya Lebih Populer di Indramayu

Dokter ahli radiologi itu juga dikenal baik dan ramah. Tidak saja bagi sesama dokter, tetapi juga kepada para tenaga medis maupun non medis di RS tersebut.

"Orangnya baik dan ramah. Tidak pilih-pilih orang kalau bergaul," tutur Andi.

RSUD Indramayu juga menyatakan berkabung atas meninggalnya dr Gutur dan istrinya, drg Asri.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: cirebonraya.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x