Ada Istilah Populasi Domba di Jatitujuh dan Kertajati Lebih Banyak dari Manusia

- 8 Januari 2021, 06:39 WIB
Penggembala domba menggiring ternaknya untuk mandi di sungai, di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, beberapa hari lalu.*
Penggembala domba menggiring ternaknya untuk mandi di sungai, di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, beberapa hari lalu.* /Rachmat Iskanda ZP/

Namun itu biasa dilakukan penggembala. Mereka tak pernah mengeluh capek walaupun berjalan jauh.

Ketika menggembala hanya bekal air dan nasi alakadarnya untuk makan di penggembalaan.

Karena ternak di wilayahnya digembalakan, maka tekstur daging ternak tersebut berbeda, lebih kenyal dan berisi.

Baca Juga: Kaum Pria Pasti Malu Menderita Penyakit Ini tapi Cobalah Ramuan Daun Pandan untuk Mengatasinya

Hanya karena dombanya rata-rata berukuran kecil atau disebut domba kacang, hargapun lebih murah dibanding domba lain.

Harganya berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 1.500.000 per ekor, kecuali menjelang lebaran bisa mencapai Rp 2.000.000 per ekor.

“Domba gunung mah di manja, parab di kandang, makanya tekstur dagingnya beda. Kalau domba kami di gembala lebih berisi,” kata Carsidik.

Baca Juga: Perhiasan Emas yang Dimiliki Ibu-ibu Gampang Bertambah, Ini Rahasianya

Mereka tidak mengetahui kapan dan siapa yang pertama kali beternak domba kacang.

Mereka tahu sejak puluhan tahun warga sudah beternak domba.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah