Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan
Bahkan untuk biaya sekolah anaknya yang paling besar kini sudah duduk dibangku SMK pun dari hasil menggembali kambing.
“Kadang tiap bulan menjual domba untuk kebutuhan di rumah,” kata Yanti.
Kondisi yang sama juga dilakukan Wahyu dan Wardaya warga Desa Babadjurang, Kecamatan Jatitujuh.
Baca Juga: Mementingkan Istri Ternyata Termasuk Durhaka Kepada Orangtua, Ini Azabnya!
Setiap pagi mereka menggembala puluhan dombanya ke padang rumput atau ke perkebunan tebu.
Kebetulan rumah Wahyu berdekatan dengan lokasi perkebunan tebu dan pihak PTPN membebaskan masyarakat untuk menggembala selama tidak menganggu tanaman.
Setiap pagi hingga senja hari ratusan domba milik beberapa peternak berkumpul di penggembalaan.
Baca Juga: Pohon Porang Sekarang Punya Nilai Jual, Begini Cara Terbaik Mengembangbiakannya
Sorenya saat pulang domba yang semula menyatu langsung memisahkan diri berkumpul dengan keluarganya masing-masing.