Sebelum pandemi lebih dari 100 orang warga dari berbagai kalangan setiap harinya berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku atau memanfaatkan internet yang tersedia. Kini jumlah pengunjung hanya sekitar 20 orang saja. Pengunjung kebanyakan dari siswa SD, SMP hingga mahasiswa.
“Sekarang belajar daring, jadi jumlah mereka yang hadir ke Perpustakaan terpengaruh jadi berkurang,” ungkapnya.
Baca Juga: Cair pada Februari 2021, Lakukan Cara Ini untuk Subsidi Listrik Gratis, Kartu Sembako dan Bansos BST
Biasanya, kata Nani, ketika ada yang datang berkunjung mereka disarankan terlebih dulu untuk membaca buku di ruang perpustakaan, setelah itu mereka baru bisa memanfaatkan penggunaan komputer sesuai kebutuhannya.
Jika tidak begitu pengunjung langsung bermain komputer tanpa membaca buku hingga pulang. Padahal keberadaan perpustakaan diantaranya menaikan minat baca masyarakat.
Diberlakukan pula sistem sif untuk pengunjung perpustakaan, bergilir masuk dan berada di ruangan, untuk menjaga keamanan dari penyebaran Covid-19.
“Kami harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan Covid-19, jangan sampai ada yang terpapar dari sini atau jadi klaster baru. Makanya semua prokes diterapkan,” kata Nani.***