Network
ZONA PRIANGAN - Kodim 0617 Majalengkan bersama Dinas Kesehatan berikan layanan kesehatan bagi korban banjir di Desa Pangkalanpari.
Korban banjir sebagian besar mengalami gangguan kesehatan seperti flu, pusing, mual, dan demam.
Layanan kesehatan didirikan di Posko Pengungsian di Gedung Sekolah Dasar Negeri Pangkalanpari.
Baca Juga: Ibu-ibu yang Pernah Tidur dengan Suami Orang, 5 Gejalanya Langsung Dirasakan Pasangan yang Sah
Baca Juga: Ibu-ibu Perlu Memuaskan Suami dengan 3 Gaya Ini, Dijamin Pasangan Tidak Tergoda Istri Orang
Petugas juga menyisir rumah penduduk yang menjadi korban banjir dan mulai kembali ke rumahnya.
Ada belasan petugas kesehatan dari Dinkes dan TNI yang diterjunkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat korban banjir.
Beberapa warga merasakan mual serta pusing diduga karena kelelahan dan kurang tidur ketika berada ditempat pengungsian di sekolah.
Baca Juga: China Bangun Bendungan di Tibet, Warga Protes Karena Lokasi Itu Tempat Menghormati Dewi Dorje Phagmo
Baca Juga: China Bangun Bendungan di Tibet, Warga Protes Karena Lokasi Itu Tempat Menghormati Dewi Dorje Phagmo
Selain itu beberapa di antara mereka pun terus bepergian mengontrol rumahnya, karena khawatir harta bendanya hilang terseret air.
Petugas kesehatan dari Kodim, selain membuka posko layanan kesehatan juga membantu membersihkan lumpur dari rumah-rumah warga.
“Kami selain membuka posko kesehatan, sebagian anggota diterjunkan untuk menyalurkan logistik bagi para korban banjir," ungkap Dandim Andik Siswanto.
Baca Juga: Lulusan Sarjana Semua Jurusan Punya Kesempatan Bergabung Bersama Hyundai, Ini Syaratnya
Menurut Andik, korban banjir saat ini kesulitan makanan setelah bahan makanan hancur terendam banjir.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto mengungkapkan di Desa Pangkalanpari ada puluhan warga yang mengalami keluhan sakit batuk dan flu.
Agus mengatakan pihaknya akan melakukan layanan kesehatan keliling ke sejumlah desa lainnya yang warganya menjadi korban banjir.***
