Prof Salim Said: KLB Demokrat Permainannya SBY, Seluruh Rakyat Telah Tertipu

- 13 Maret 2021, 15:29 WIB
Ilustrasi bendera Demokrat, partai yang saat ini tengah memiliki konflik.
Ilustrasi bendera Demokrat, partai yang saat ini tengah memiliki konflik. /Antara

ZONA PRIANGAN - Kisruh Kubu Moeldoko dan Pro kubu AHY terus memanas dan belum mereda.

Perdebatan terkait prahara di tubuh Partai Demokrat terus bergulir hingga berdebat di media sosial.

Seperti diketahui, sejumlah kader partai Demokrat sebelumnya menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) secara sepihak dan memutuskan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum.

Baca Juga: Ini Alasan KLB Kubu Moeldoko Sulit Untuk Disahkan Oleh Menkumham

Tentu saja, KLB tersebut banyak diprotes sejumlah pihak, terutama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Hal itu lantaran KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum tersebut tidak sesuai anggaran dasar organisasi dan tidak memenuhi sejumlah syarat lainnya.

Moeldoko pun dituding telah melakukan aksi kudeta dengan cara cara yang tidak etis.

Baca Juga: Gerindra Masuk Pemerintahan, Partai Demokrat Dikuasai Moeldoko, PDIP Bisa Jadi Partai Tunggal di Indonesia

Melihat kisruh ini, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia Prof. Salim Haji Said menanggapi terkait KLB partai Demokrat dalam unggahan video kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Jum'at 12 Maret 2021.

Salim Said mengatakan bahwa kita sedang didzalimi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Oleh karena itu, dirinya menegaskan bahwa seluruh rakyat telah tertipu dengan permainan SBY tersebut.

"Jadi kita ini didzalimi," ujar Salim Said, dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu 13 Maret 2021.

Baca Juga: Inilah Kebohongan yang Diakui Kubu Moeldoko, Jhoni Allen: Kami Masih Memperbaiki Berkas-Berkas

"Ada dicerca oleh Taufik Kiemas, disebut cengeng anak kecil sehingga orang mengatakan bahwa pak SBY itu atau pengikutnya mendramatisir tingkah laku politiknya Taufik Kiemas untuk popularitas beliau," sambungannya.

Sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.com dalam artikel Tanggapi KLB Partai Demokrat, Salim Said: Kita ini Lagi Didzalimi oleh SBY

Salim Said juga menegaskan bahwa SBY diduga tengah mengulang momentum pada waktu menjelang Pemilu 2004.

Saat SBY akan jadi presiden, dimana Taufiq Kiemas pernah menyebut SBY sebagai anak kecil.

Momen tersebut dinilainya sebagai salah satu tonggak yang dimaksimalkan SBY untuk memenangi pemilu kala itu.

Baca Juga: Hati-Hati, Ucapan Kalimat Ini Sangat Cepat Datangkan Azab

Oleh karena itu, dengan kisruh KLB Partai Demokrat ini, muncul lagi dugaan semacam itu, yakni dugaan bahwa KLB tersebut adalah permainan SBY.

"Jadi sekarang ini muncul lagi tuduhan itu, bahwa permainan ini sekarang adalah usaha untuk menarik simpati dengan mengatakan liat tuh Moeldoko penguasa di sekitar presiden menganiaya Partai Demokrat, ada dugaan seperti itu," tuturnya.

Namun demikian, menurut Salim Said terkait dengan orang-orang yang mendukung KLB Demokrat berpikiran bahwa berkali-kali SBY telah mengkritik.

Baca Juga: Refly Harun: Moeldoko Pilih Mundur dari Kepala Staf Kepresidenan atau Akan Rebut Partai Demokrat dari AHY

Dan menyerang orang-orang yang nepotisme namun justru ia yang mengangkat anaknya sendiri untuk menggantikan perannya.

"Jadi kata orang-orang itu, kita tidak pernah menduga pak SBY mendorong anaknya yang masih muda itu, tentara pangkat terakhir mayor, ketika partai-partai lain yang sudah sukses semua itu kan jenderal," pungkasnya."*** (Umam Ismail/Mantrasukabumi.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x