Peserta Program Kartu Prakerja 2020 dari Jawa Barat Capai 800 Ribu Peserta, Banyak yang Memilih Jadi Youtuber

- 15 April 2021, 17:13 WIB
Peserta Program Kartu Prakerja 2020 dari Jawa Barat Capai 800 Ribu Peserta, Banyak yang Memilih Jadi Youtuber.
Peserta Program Kartu Prakerja 2020 dari Jawa Barat Capai 800 Ribu Peserta, Banyak yang Memilih Jadi Youtuber. /Biro Adpim Jabar/Aldien/

ZONA PRIANGAN — Saat ini peserta program Kartu Prakerja 2020 dari Jawa Barat paling banyak minat pada pelatihan menjadi youtuber dalam aplikasi yang diajukan.

Selain menjadi content creator, paling diminati juga pelatihan tukang cukur pria (barber) dan salon rumahan (kapster).

Youtuber, barber, dan kapster masuk kategori gaya hidup. Juga paling banyak diminati pelatihan penjualan (sales), pemasaran (marketing), serta kuliner (food and baverage).

Memasuki 2021, Kartu Prakerja dari Pemerintah Pusat kembali dibuka. Sama seperti tahun lalu, Jabar mendapat jatah paling banyak di Indonesia.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Tuyul Tak Bisa Mengutil Uang di Bank

Baca Juga: Seorang Staf Klaim Yunho TVXQ Berperilaku Aneh Saat Syuting Diary of a Night Watchman, Padahal Awalnya Ramah

Namun apakah trennya akan sama dengan tahun lalu, proses masih berjalan.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, mengatakan peserta Kartu Prakerja 2020 di Jabar mencapai 800.000 orang. Sementara pada 2021 mendapat jatah 326.261 orang, dari total target nasional 2,7 juta orang.

"Sebenarnya platform lain juga ada, tetapi yang paling banyak diminati peserta dari Jabar adalah gaya hidup, termasuk di dalamnya pelatihan barber, salon rumahan, youtuber, dan membuat masker. Kemudian bidang penjualan dan pemasaran, serta bidang kuliner,” katanya usai acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate Bandung, Senin 12 April 2021.

Hingga kuartal pertama 2021, lanjut Denni, total Kartu Prakerja sudah memasuki 16 gelombang.

Denni pun menyarankan sebelum menentukan jenis pelatihan yang akan diambil, sebaiknya peserta mencocokkan minat bakat dengan melakukan pencocokan minat dan bakat aplikasi machine learning.

Baca Juga: Masyarakat Mesir Khawatir Kutukan Firaun, Kini Kematian Mulai Bermunculan

Baca Juga: Malaysia Selalu Menyaingi Indonesia, Kecuali di Bulutangkis Mereka Berada di Belakang Indonesia

Baca Juga: Nenek Berusia 73 Pasang Iklan Jodoh, Ternyata Mampu Menarik Hati Seorang Insinyur

"Dengan aplikasi itu yang kita sediakan, nanti peserta bisa mencocokkan jenis pelatihan yang bisa diambil sesuai minat dan kemampuan" jelasnya.

Ada keinginan dari Pemda Provinsi Jabar agar Manajemen Pelaksana Program Kartu Prekerja menyediakan jenis pelatihan yang sejalan dengan program pembangunan Jawa Barat seperti pariwisata dan pertanian. Merespons itu, Denni menyanggupi.

"Kita akan upayakan itu seperti pelatihan IT, pertanian dan pariwisata. Intinya kita dukung program Provinsi Jabar yang sedang berjalan" ucapnya.

Acara JAPRI diselingi penandatanganan MoU antara Pemda Provinsi Jabar yang diwakili Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang diwakili Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Rachmat Taufik Garsadi menyambut baik MoU yang dilakukan antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan Pemda Provinsi Jabar.

Menurutnya, hal itu akan memberi kepastian tahapan progres dan evaluasi program Kartu Prakerja.

"Dengan MoU ini setidaknya kita bisa mengetahui progres program ini, termasuk data tentang penerima manfaat dan hasilnya nanti,” pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah