Network
ZONA PRIANGAN - Alasan terhimpit ekonomi serta persiapan jelang lebaran pasangan suami istri H dan D warga Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka ditangkap aparat Kepolisian Resort Majalengka setelah diketahui menjual istri dan adik ipar yang masih dibawah umur, sebagai pekerja sek komersial melalui media sosial.
Kasat Reskrim Polres Majalengka Siswo DC Tarigan mengungkapkan, tersangka ditangkap pada pekan kemarin di sebuah kosan di Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka ketika adik kandung D yang masih berusia 14 tahun berada di dalam kamar kos.
“Penangkapan terhadap pasangan suami istri ini dilakukan setelah diketahui dari chatingannya bersama pembeli,” kata Siswo.
Baca Juga: 3 buah Kapal Selam Baru Pengganti Nanggala-402 yang Dipersiapkan Prabowo Subianto
Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka H nekat menjual istri dan adik iparnya karena ingin mudah mendapatkan uang, alasan himpitan ekonomi. Dia menyebar foto istri dan adik kandungnya melalui media sosial FB dan WA serta memasang tarif setiap kali kencan dengan istri dan adiknya seharga Rp 500.000. Dari uang sebesar itu H memperoleh bagian sebesar Rp 100.000 hingga Rp 150.000.
Sementara D mengaku tega menjual diri dan adik kandungnya dengan alasan dipaksa oleh suaminya yang belakangan menganggur setelah berhenti dari Satpam di sebuah perusahaan.
Ia mengaku melakukan perbuatan tersebut baru beberapa minggu belakangan untuk persiapan menghadapi ramadhan dan lebaran.
Baca Juga: Rocky Gerung: Karena Selama ini Tidak Dikasih Peran, Wapres Ma'ruf Amin Kritik Jokowi
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pasangan suami istri ini akan dijerat dengan pasal 88, UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.***
