Pengujung Tak Peduli Kebersihan, Sampah Berserakan di Alun-alun Majalengka

- 3 Mei 2021, 15:10 WIB
Petugan kebersihan sedang membersihkan sampah yang berserakan di Alun-alun Majalengka.
Petugan kebersihan sedang membersihkan sampah yang berserakan di Alun-alun Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Pengunjung alun-alun kota Majalengka tinggalkan sampah plastik dan sampah lainnya bekas makanan menumpuk di pelataran hingga merepotkan petugas kebersihan di pagi hari, Minggu 2 Mei 2021 kemarin.

Pengunjung alun-alun mulai berdatangan sejak pukul 16.00 WIB hingga tengah malam.

Beberapa diantaranya berbuka puasa di alun-alun dan malamnya pengunjung juga jajan di kaki lima yang berderet di pinggir jalan kemudian memabwanya ke tangah lapangan atau duduk bersantai sambil penikmati jajanan.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Berbohong, THR Tadinya akan Dibayar Full, Kini Dipotong Menjadi Tanpa Tunjangan

Sebagian besar dari mereka tak sadar dengan sampah bekas makanan yang dibawanya, asal tinggal tanpa membuangnya ke tempat sampah yang tersedia.

Akibatnya saat pagi hari tumpukan sampah plastik, kertas, styrofoam berserakan dimana-mana, bekas makanan tumpahpun mengotori lantai.

Banyak tempat sampah yang kosong karena pengunjung banyak yang tidak membuang sampah di tempatnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Perusahaan Swasta Wajib Bayar THR Sedangkan Pemerintah Potong THR PNS

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka Aminudin mengatakan, pihaknya telah menempatkan empat petugas kebersihan dan 6 orang petugas pertamanan untuk menjaga kebersihan alun-alun.

Sejumlah tempat sampah juga disiapkan memanjang di setiap sudut, bahkan ada petugas yang terus membawa roda sampah.

Baca Juga: Connie: Jika Serius Memberantas Mafia Alutsista, Sosok Inisial Mister 'M' Sebenarnya Mudah untuk Dicari

“Bak sampah beroda ada beberapa buah, petugasnya keliling. Tepat sampah permanen banyak. Tapi pengunjung tidak disiplin dampaknya sampah terus berserakan. Kasian juga petugas sampah,” kata Amin.

Kotornya alun-alun nyaris terjadi setiap pagi terlebih pada Minggu pagi karena tingginya pengunjung yang membawa makanan ke alun.

Pihaknya kesulitan mengendalikan pengunjung agar tidak membawa makanan ke sana karena pengendalian bukan berada di lembaganya.

Baca Juga: Mahfud MD: Akui Pemerintah Jokowi korupsi, Kemiskinan Mengalami Penurunan Meski Korupsi Sering Terjadi

“Parkir sebetulnya telah disediakan di belakang Gedung DPRD namun nyatanya parkir tetap berada di depan alun-alun dan masjid, sementara areal parkir di belakang gedung dewan tetap sepi,” ungkap Amin.

“pengendalian kaki lima dan parkir ada bidang masing-masing. Kami hanya menangani kebersihan,” tambahnya.

Petigas dari Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja yang ters berada di alun-alun ketika siang hari mampu mengendalikan penuh, namun saat malam hari pengunjung sulit dikendalikan. Mereka membawa makanan dari luar dan dinikmati di areal alun-alun.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Meminta Maaf dan Kembalikan Uang Pungli Zakat Kepada Pedagang di Pasar Kliwon

Sebelumnya Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyarankan Bupati Majalengka Karna Sobahi agar menempatkan petugas keamanan secara organik khusus di alun-alun agar pengunjung lebih terkendali.

Demikian juga dengan tempat sampah yang harus disediakan agar pengunjung tidak mengotori areal alun-alun.

Kini persoalannya masyarakat bisakah dikendalikan agar tidak mengotori tempat, dan bisakan mereka disadarkan agar tidak berkerumun karena penyebaran Covid-19 di Majalengka terus melonjak?.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah