ZONA PRIANGAN - Usai video Bupati Alor, Amon Djobo memaki Risma viral, PDI Perjuangan langsung ambil sikap.
Partai banteng moncong putih itu marah betul dengan sikap dari Bupati Alor, yang tak lain direkomendasikan pada pencalonan lalu. Akibatnya PDIP mencabut dukungan kepadanya.
Kepastian pencabutan dukungan PDIP kepada Bupati Alor atas insiden memaki-maki Risma ini dipastikan oleh Anggota DPR dari Dapil NTT 1 Flores Lembata dan Alor, Andreas Hugo Pareira.
Baca Juga: Perjalanan Haji 2021 batal, Inilah Cara Mengajukan Permohonan Pengembalian Setoran Lunas BIPIH
"Itu sah-sah saja, itu hak PDIP. Namun saya sangat menyesalkan hal tersebut," kata Amon seperti dilansir Antara, Kamis 3 Juni 2021.
Amon menyebut kebersamaan dirinya dengan PDIP yang sudah lama dan terjalin baik. Namun karena masalah ini kebersamaannya harus terhenti.
Amon mengaku tak menyangka PDIP akan terpengaruh oleh rekaman video yang menurutnya, sebenarnya diunggah tidak secara utuh.
Baca Juga: Desas-desus Kematian Kim Jong-un Mencuat, Sejak 6 Mei 2021 Tidak Tampil di Acara-acara Penting
Amon menyebut viral video dirinya memarahi pegawai Kemensos dan menyinggung Risma hanya mengambil adalah potongan video.
Ia mengatakan dalam video viral itu, dirinya sama sekali tak pernah menyebutkan PDIP.
Menurut Amon, sebenarnya kasus memarahi staf Kemensos dan menyebut Menteri Sosial itu terjadi pada April lalu, bahkan dirinya sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Mensos saat berkunjung ke Alor beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Menangis Saat Terima Penghargaan Ini
Terkait surat pencabutan dukungan itu, Amon mengaku belum mendapatkan surat pemberitahuan resmi dari DPP PDIP tentang pencabutan rekomendasi atau dukungan.
Dan meski dukungan dicabut, lanjut Amon, ada 14 kursi DPRD Alor yang masih mendukung posisinya, sementara PDIP Alor hanya memiliki 4 kursi di DPRD.***